Disway award
iklan banner Honda atas

Dinkes Kabupaten Pekalongan Dorong Layanan Kesehatan Ibu dan Anak Lewat Tiga Program Unggulan di Sragi

Dinkes Kabupaten Pekalongan Dorong Layanan Kesehatan Ibu dan Anak Lewat Tiga Program Unggulan di Sragi

--

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan bersama RSUD Kesesi dan Puskesmas Sragi 1 menggelar kegiatan terpadu di Balaidesa Bulakpelem, Kecamatan Sragi.

Kegiatan tersebut menghadirkan tiga program penting, yakni Gerakan Ibu Hamil Sehat, Program Gubernur Jawa Tengah Dokter Spesialis Keliling (Spelling), serta pengabdian masyarakat dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui Pediatric Social Responsibility (PSR).

Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan DA, SKM, M.Kes, dan turut dihadiri Forkompincam Sragi, perwakilan TP PKK Kabupaten maupun Kecamatan, jajaran RSUD Kesesi, Kepala Puskesmas Sragi 1, hingga Kepala Desa Bulakpelem beserta perangkatnya. Keterlibatan lintas sektor ini menjadi bentuk sinergi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak di wilayah pedesaan.

Dalam program Gerakan Ibu Hamil Sehat, para peserta mendapat layanan pemeriksaan rutin, edukasi gizi, hingga pendampingan intensif selama kehamilan. Kepala Dinas Kesehatan, Setiawan DA, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata untuk menekan risiko komplikasi. 

“Kami ingin memastikan setiap ibu hamil di Pekalongan mendapatkan pendampingan yang layak agar kondisi ibu dan bayi tetap sehat hingga persalinan,” ujarnya.

Selain itu, Program Spelling memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses dokter spesialis tanpa harus ke rumah sakit besar. Warga dapat memanfaatkan layanan pemeriksaan TBC, EKG, laboratorium, hingga konsultasi dengan tenaga medis spesialis secara langsung di desa. 

“Dengan adanya Spelling, masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke rumah sakit hanya untuk bertemu dokter spesialis. Ini tentu memangkas biaya, waktu, dan antrean panjang,” tambah Setiawan.

Program ketiga yaitu PSR dari IDAI difokuskan pada pelayanan kesehatan anak secara menyeluruh. Melalui kegiatan ini, dilakukan skrining balita, edukasi gizi, serta deteksi dini tumbuh kembang untuk mencegah munculnya kasus stunting baru. Salah seorang peserta, Siti Aisyah, ibu muda asal Desa Bulakpelem, mengaku sangat terbantu. 

“Biasanya kalau mau konsultasi tumbuh kembang anak harus ke kota. Dengan adanya kegiatan ini, kami bisa tahu kondisi anak lebih cepat dan mendapat arahan langsung dari dokter,” ungkapnya.

Dengan pelaksanaan tiga program sekaligus, Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan berharap pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah dijangkau, komprehensif, dan berkesinambungan. Langkah ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas hidup masyarakat, menekan angka stunting, serta menjadikan layanan kesehatan spesialis semakin dekat dengan warga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: