Disway award
iklan banner Honda atas

Bulog Pekalongan Serap 13 Ton Jagung Kering Polres Pekalongan

Bulog Pekalongan Serap 13 Ton Jagung Kering Polres Pekalongan

Polres Pekalongan kirim 13 ton jagung kering ke Bulog Pekalongan.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dalam mendukung program ketahanan pangan, jajaran Polsek di wilayah hukum Polres Pekalongan berhasil mengumpulkan 13 ton jagung kering dan mengirimkannya ke Bulog Pekalongan, Selasa, 7 Oktober 2025.

Pengiriman dilakukan setelah upaya intensif selama tiga hari, dengan melibatkan tiga tim yang bekerja sama langsung dengan para petani dan mitra pengadaan di sejumlah wilayah. 

Jagung kering tersebut kini telah diterima oleh pihak Bulog untuk selanjutnya didistribusikan sesuai kebutuhan masyarakat.

Kasubsi Penmas Si Humas Polres Pekalongan Ipda Warsito, kemarin, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Polres dalam menjaga stabilitas ketersediaan pangan, khususnya di wilayah Kabupaten Pekalongan.

Baca juga:Dukung Ketahanan Pangan, Polres Pekalongan Gandeng Pondok Pesantren Tanam Jagung

"Kami dari Polres Pekalongan berupaya mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu wujud nyata adalah pengadaan dan pengiriman jagung kering ke Bulog. Ini adalah hasil kerja sama antara tim di lapangan dengan para petani dan mitra yang memiliki visi yang sama," ujar Ipda Warsito.

Kasubsi Penmas menjelaskan, langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan stok pangan, tetapi juga untuk mendorong roda perekonomian lokal, terutama di kalangan petani.

"Kami ingin memastikan bahwa hasil panen petani terserap optimal dan memberi dampak positif bagi kesejahteraan mereka. Ini bentuk keberpihakan kami kepada masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C Yusuf, menyampaikan, pihaknya akan terus mendukung segala bentuk inisiatif yang berkaitan dengan penguatan pangan dan ekonomi kerakyatan di daerah.

Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan diharapkan bisa menjadi contoh sinergi antara aparat kepolisian, petani, serta lembaga pemerintah dalam membangun ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: