Disway award
iklan banner Honda atas

Warga Keluhkan Jalan Babadan Pait, Bak Kubangan Lumpur di Sawah

Warga Keluhkan Jalan Babadan Pait, Bak Kubangan Lumpur di Sawah

Kondisi Jalan Babadan, Desa Pait, Kecamatan Siwalan, memprihatinkan dan berlumpur.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Warga mengeluhkan kondisi jalan Babadan di Desa Pait, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. 

Jalan di ruas Pait-Tengeng Wetan ini bak kubangan lumpur di sawah. Licin dan membahayakan.

Melewati Jalan Babadan, Desa Pait, harus ekstra hati-hati. Jalan utama yang menjadi akses menuju jalan Pantura tersebut kondisinya sangat membahayakan pengendara maupun pejalan kaki. 

Selain aspal yang mengelupas dan terdapat banyak lubang, hampir seluruh permukaan jalan sepanjang sekitar 500 meter tersebut tertimbun tanah liat, sehingga jalan menjadi sangat licin.

Baca juga:Jalan di Desa Simego Kabupaten Pekalongan Rusak Parah, Sejak Tahun 2016 Belum Tersentuh Perbaikan

Tidak sedikit pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki yang terpeleset lalu jatuh di kubangan lumpur. 

Saat musim hujan seperti sekarang, kondisi jalan semakin parah karena lumpur bercampur air hujan, sehingga menyerupai kubangan sawah. 

Jalan licin dan banyak kubangan mulai dari depan TPU Babadan kemudian masuk area persawahan hingga perkampungan warga.

Casiyah, pengguna jalan, ditemui saat melintasi ruas jalan itu, Kamis, 13 November 2025, mengaku terpaksa melalui jalan tersebut untuk berjualan. 

"Kalau musim hujan, kondisinya parah sekali. Jane aras-arasen lewat sini, namun saya harus berjualan untuk mencari rezeki," kata dia.

Dengan kondisi jalan berupa tanah merah yang berlumpur, sangat merepotkan dan membahayakan.

"Naik motor si lumayan ya, tapi saya yang naiknya sepeda ngoyo men," tutur dia.

Warga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut agar layak dilalui pengguna jalan. 

Selain menjadi jalan tembus warga Desa Pait dan sekitarnya menuju jalan Pantura, jalan tersebut sekaligus akses penting bagi petani dan pedagang untuk membawa hasil panen maupun barang dagangan ke lokasi tujuannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: