Disway award
iklan banner Honda atas

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Ikuti Rakor Forkopimda Jateng, Perkuat Kesiapan Daerah Sambut Nataru

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Ikuti Rakor Forkopimda Jateng, Perkuat Kesiapan Daerah Sambut Nataru

--

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menghadiri Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Grahadika Bhakti Praja. Rakor tersebut difokuskan pada upaya menjaga stabilitas dan keamanan daerah menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan diikuti jajaran Forkopimda kabupaten/kota se-Jawa Tengah, termasuk unsur TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan, DPRD, serta perangkat daerah terkait.

Dalam arahannya, Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya menyatukan langkah seluruh unsur pemerintahan dan aparat keamanan guna memastikan perayaan Nataru berjalan aman dan lancar. 

Menurutnya, Jawa Tengah memiliki peran strategis sebagai wilayah lintasan utama pergerakan masyarakat dan distribusi barang, sehingga kesiapan pengamanan harus dilakukan secara menyeluruh.

“Pengamanan objek vital perlu menjadi perhatian bersama, mulai dari rumah ibadah, pasar, pusat wisata, hingga jalur lalu lintas. Selain itu, ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok juga terus kita pantau bersama Bulog dan BPS agar kebutuhan masyarakat tercukupi,” ujar Ahmad Luthfi.

Terkait kelancaran arus lalu lintas, Gubernur menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah berkoordinasi untuk memastikan kondisi infrastruktur jalan dalam keadaan siap dilalui. Perbaikan ruas jalan berlubang serta penambahan penerangan jalan umum menjadi bagian dari langkah antisipatif menghadapi lonjakan kendaraan saat Nataru.

Selain aspek keamanan dan lalu lintas, rakor juga membahas kesiapsiagaan bencana. Pemerintah daerah diminta menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) tanggap darurat serta membentuk satuan tugas kebencanaan hingga tingkat desa. Hal ini untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di penghujung tahun.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah menyampaikan bahwa pengamanan Nataru akan didukung ribuan personel gabungan dari TNI–Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta relawan melalui Operasi Lilin. 

Pengamanan diprioritaskan di gereja, pusat keramaian, terminal, stasiun, serta destinasi wisata, dengan dukungan rekayasa lalu lintas dan sistem pemantauan digital pada jalur pantura, selatan, dan jalur wisata.

Dari sisi kebencanaan, Pangdam dan BPBD Jawa Tengah mengingatkan potensi risiko banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi. Seluruh sarana pendukung, termasuk personel, peralatan, posko, dan jalur evakuasi, telah dipersiapkan untuk mempercepat penanganan jika terjadi kondisi darurat.

Menutup rapat koordinasi, Gubernur Ahmad Luthfi berharap perayaan Natal dan Tahun Baru di Jawa Tengah dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan kondusif. Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada umat yang akan merayakan.

Usai mengikuti rakor, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menegaskan kesiapan Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam menindaklanjuti arahan Provinsi Jawa Tengah. Fokus utama diarahkan pada pengamanan rumah ibadah, pusat aktivitas masyarakat, kawasan wisata, serta kelancaran distribusi pangan.

“Kami siap memperkuat koordinasi dengan TNI, Polri, dan perangkat wilayah. Langkah-langkah antisipasi sudah kami siapkan, terutama di titik-titik keramaian dan jalur transportasi. Keamanan dan pelayanan publik menjadi prioritas agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama Nataru,” ujar Fadia Arafiq.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: