Korban Tewas Longsor Petungkriyono Pekalongan Terus Bertambah, Sudah Ditemukan 22 Korban Tewas
Tim gabungan kembali menemukan satu korban tewas tertimbun longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Kamis siang, 23 Januari 2025.-Hadi Waluyo-
"Jadi sebenarnya yang di sini rumah penduduk hanya dua, rumah Pak Carik dan pendeta. Di rumah Pak Carik ini kebetulan banyak orang berteduh. Kalau menurut saksi mata di dalam ada sekitar 20 orang. Mudah-mudahan tidak bertambah lah dari 39 orang ini," harapnya.
Di Desa Kasimpar, ada tiga rumah dan satu kafe yang terdampak longsor. Tiga rumah itu milik Kodir, Sekretaris Desa Kasimpar, dan rumah seorang pendeta.
Rumah Sekdes dan pendeta dalam satu lokasi, sedangkan rumah Kodir cukup jauh dari rumah Sekdes Kasimpar.
Di rumah Kodir, tiga korban longsor sudah ditemukan meninggal, yakni Inawati (23), Afkar (4), dan seorang bayi berusia 5 bulan.
Sekdes Kasimpar, Sularso (44) beserta istri, Khusnul Kholifah (35), dan seorang anaknya yang masih sekolah di SMP, Aurel, ikut menjadi korban dalam bencana tanah longsor tersebut. Sularso dan Khusnul sudah ditemukan meninggal dunia, sedangkan Aurel hingga kemarin belum berhasil ditemukan.
Sebelum kejadian, rumah Sekdes Kesimpar dan kafe itu menjadi tempat berkumpul sejumlah orang. Adapun satu rumah pendeta yang turut roboh akibat longsor itu sedang dalam kondisi kosong.
"Rumah Pak Sekdes itu tempat berteduh, di sana sedianya lokasi aman, jauh dari tebing, lokasi di sawah, namun terkena longsor," kata Rizky.
"Lokasi kedua di Alo cafe, di situ pas ada acara, dan juga warga berteduh menunggu hujan reda. Di kafe ada 25 hingga 30 orang, kita fokus itu. Untuk rumah warga di Dukuh Kasimpar yang lain, aman," katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

