Disway award
iklan banner Honda atas

Jalan Rusak di Kabupaten Pekalongan Kian Membahayakan!

Jalan Rusak di Kabupaten Pekalongan Kian Membahayakan!

Di sepanjang jalan provinsi Wiradesa-Bojong-Kajen di Kabupaten Pekalongan banyak jalan rusak dan jalan berlubang hingga bergelombang, sehingga membahayakan pengguna jalan.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pengendara yang melintas di ruas jalan dari Wiradesa, Bojong hingga Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengeluhkan kerusakan jalan di sepanjang jalan provinsi tersebut.

Indra (30), warga Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Senin, 10 Februari 2025, mengatakan, di sepanjang jalan raya Bojong hingga Kajen, kerusakannya sangat parah sekali. Jalan banyak berlubang, mengelupas, hingga bergelombang.

"Saya kerjanya di Kajen. Berangkat kerja dan pulangnya selalu lewat jalan Bojong-Kajen ini. Kondisi jalannya sangat parah, terutama di sekitar Pasar Bojong sampai Kajen, jalan berlubang banyak sekali," kata dia.

Menurutnya, jalan rusak ini membahayakan para pengendara motor. Bahkan, ia juga hampir jatuh karena jalan berlubang.

Baca juga:Lubang di Jalan Pantura Terus Makan Korban, Pemkab Batang Desak Balai Jalan Nasional Segera Perbaiki

"Sekitar tiga hari yang lalu, saya hampir terjatuh. Jalan yang berlubang tertutupi air, sehingga saya tidak tahu kalau ada jalan berlubang," ucap dia.

Tidak hanya itu, jalan raya Bojong-Kajen adalah jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Pekalongan ke Kabupaten Banjarnegara. Sehingga aktivitas lalu lintas di sekitar jalan tersebut lumayan padat ketika pagi dan sore hari.

"Ketika pagi hari, aktivitas pengendara yang akan berangkat kerja dan ke kampus di jalan tersebut sangat padat. Sehingga, banyaknya jalan berlubang membahayakan pengendara dan bisa menyebabkan kecelakaan," ujar dia.

Nur (40), warga Kecamatan Wiradesa, juga mengeluhkan kondisi jalan rusak di sepanjang Wiradesa hingga Kajen. Selain membahayakan pengguna jalan, kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang ini mengganggu aktivitas pengendara.

"Jalan berlubang itu sangat mengganggu di jam berangkat dan pulang kerja, karena menyebabkan kemacetan dan rawan kecelakaan," ucapnya.

Banyak masyarakat yang inisiatif memberikan tanda seperti ban bekas, pohon pisang, dan tanda lainnya di titik jalan yang berlubang. Agar pengguna jalan berhati-hati ketika melintasi jalan tersebut.

"Saya berharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Karena sering ditambal tapi tetap saja sering rusak," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, mengatakan, untuk rusaknya kondisi sarana dan prasarana jalan, pihaknya akan melakukan upaya kolaborasi dengan stakeholder terkait untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. 

Salah satunya dengan pemasangan rambu-rambu peringatan waspada akan kondisi jalan berlubang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: