Disway award
iklan banner Honda atas

Akibat Banjir Bandang, 46 Rumah Warga di Kedungwuni Pekalongan Rusak

Akibat Banjir Bandang, 46 Rumah Warga di Kedungwuni Pekalongan Rusak

Personel Koramil Kedungwuni bersihkan lumpur di pemukiman warga pasca banjir bandang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Selasa, 21 Januari 2025.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Akibat banjir bandang luapan Sungai Welo dan Sungai Sengkarang, sedikitnya 46 rumah di Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan rusak. 

Sebanyak 42 rumah rusak berat dan 4 rumah lainnya kerusakannya ringan.

Camat Kedungwuni, Bambang Dwi Yuswanto, Senin, 10 Februari 2025, menerangkan, puluhan rumah rusak itu tersebar di Kelurahan Kedungwuni Timur, Kelurahan Kedungwuni Barat, dan di Desa Pakisputih.

Disebutkan, di Kelurahan Kedungwuni Timur ada 26 rumah rusak berat akibat rumah-rumah itu roboh dan hanyut diterjang banjir bandang pada Senin malam, 20 Januari 2025. 

Baca juga:Hingga H+14 Banjir Bandang, Pembersihan Lumpur di Wilayah Banjir di Pekalongan Belum Kelar

Di Kelurahan Kedungwuni Barat, kata dia, ada 16 rumah rusak berat dan rusak sedang. 

"Di Desa Pakisputih ada empat rumah rusak ringan," katanya.

Menurutnya, di Kecamatan Kedungwuni ada lima desa terdampak banjir bandang. Yakni Kelurahan Kedungwuni Timur, Kedungwuni Barat, Desa Pakisputih, Desa Kedungpatangewu, dan Desa Karangdowo.

Selain merusak puluhan rumah, beberapa sekolah juga terdampak banjir bandang tersebut. Sekolahan terendam banjir yang membawa material lumpur hingga merusak perabotan, buku dan barang elektronik di sekolah. 

Sekolah terdampak banjir bandang di Kecamatan Kedungwuni diantaranya di SDN 2 Kedungwuni, SDN 3 Kedungwuni, SDN 7 Kedungwuni, dan SDN Kedungpatangewu.

"Jembatan gantung penghubung Desa Kedungpatangewu dengan Kelurahan Kedungwuni Barat juga ambruk," terang dia.

Dikatakan, tanggap darurat bencana terlewati dengan baik. Akses jalan semuanya sudah terbuka. Sekolah dan kegiatan sosial saat ini sudah normal.

"Yang belum tuntas adalah rumah roboh dan hilang. Mereka ada yang di rusun, ada yang ditenda. Untuk lumpur secara umum sudah bersih, hanya sisa tumpukan di TPS menumpuk," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: