ASN Berisiko Terserang Henti Jantung, RSUD Kajen Bekali Pegawai DPU Taru dengan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
Tim RSUD Kajen beri pelatihan bantuan hidup dasar bagi pegawai di DPU Taru Kabupaten Pekalongan. Pasalnya, dua tahun lalu salah satu kabid di dinas ini meninggal akibat serangan jantung mendadak saat rapat di kantor.-Hadi Waluyo-
Menurutnya, kegiatan pelatihan tersebut tidak bisa satu kali. "Tidak mungkin satu kali paham. Nanti ada refresh. Kegiatan di youtube offisial kami ada bagaimana cara memberikan bantuan hidup dasar, sehingga bisa mengulang dan mempraktikan," katanya.
Harapannya, jika ada henti nafas dan hanti jantung, dapat segera tertangani oleh orang yang ada di sekitar pasien atau korban.
Selain itu, dengan kegiatan itu diharapkan bisa meningkatkan cemistri bagi pelanggan ke Rumah Sakit Kajen.
"Kami harapkan dengan adanya cemistri nanti kunjungan ke RSUD Kajen semakin baik dan terjalin hubungan yang baik dengan pelanggan," ujar dia.
Sementara itu, Sekdin DPU Taru Kabupaten Pekalongan, Budi Antoyo mengaku bersyukur adanya tim dari RSUD Kajen yang melakukan giat sosialisasi bantuan hidup dasar di DPU.
"Ini sangat penting bagi kami di DPU Taru mengingat dua tahun lalu kami sempat mengalami hal yang sama, musibah seperti itu, sehingga ini sangat bermanfaat bagi kami bagaimana cara melakukan pertolongan pertama terhadap henti nafas ataupun henti jantung," katanya.
Ia mengatakan, dua tahun lalu, pegawai di DPU Taru meninggal dunia akibat terserang jantung. "Dulu rekan kami, Kabid Tata Ruang dulu, habis apel, kita ada meeting. Pada saat meeting itulah terjadi serangan jantung," katanya.
"Kita pada saat itu karena belum terlatih, belum tahu, ada kegamangan, gugup, panik, ndak bisa nangani. Alhamdulillah setelah ada penjelasan dari tim medis RSUD Kajen tentang teknik bantuan dasar hidup, kita sudah paham cara ngatasinya bagaimana kalau terjadi kejadian seperti itu," katanya.
Sebab, kata dia, serangan jantung, serangan henti nafas atau stroke, tidak hanya terjadi di lingkungan kerja, bisa terjadi di rumah dan di lingkungan masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh dari pelatihan itu bisa disebarluaskan kepada seluruh masyarakat.
"Kami sangat menyambut baik kedatangan tim medis RSUD Kajen ini," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

