Disway award
iklan banner Honda atas

Bukan Tanpa Alasan! Ini 7 Penyebab Hubungan Toksik dalam Pernikahan

Bukan Tanpa Alasan! Ini 7 Penyebab Hubungan Toksik dalam Pernikahan

Penyebab hubungan toksik dalam pernikahan.--freepik.com

4. Kekerasan dan Penyalahgunaan

Salah satu bentuk ekstrem dari hubungan toksik adalah kekerasan dan penyalahgunaan fisik, emosional, atau verbal. Pasangan yang mengalami tindakan kekerasan sering merasa terjebak dalam hubungan yang berbahaya dan sulit untuk keluar. Ini adalah masalah serius yang memerlukan bantuan profesional segera.

5. Ketidakcocokan Nilai dan Tujuan

Ketidakcocokan dalam nilai, tujuan hidup, dan harapan masa depan dapat menjadi sumber konflik yang signifikan dalam pernikahan dan kemudian menjadi penyebab hubungan toksik dalam pernikahan.

Jika pasangan tidak sejalan dalam hal-hal ini, perasaan kebingungan, frustrasi, dan ketidakpuasan bisa berkembang seiring berjalannya waktu.

6. Ketidaksetiaan

Ketidaksetiaan, baik dalam bentuk selingkuh atau pelanggaran kepercayaan lainnya, dapat merusak kepercayaan dan keintiman dalam pernikahan. Hal ini seringkali sangat sulit untuk dipulihkan, dan pasangan yang terluka mungkin merasa trauma dan kehilangan.

7. Masalah Pribadi yang Tidak Diselesaikan

Ketika salah satu atau kedua pasangan membawa masalah pribadi yang belum terselesaikan ke dalam pernikahan, ini dapat menjadi beban tambahan yang merusak hubungan.

Misalnya, masalah psikologis atau kecanduan yang tidak ditangani dengan baik dapat merusak hubungan dan meningkatkan tingkat stres.

Baca juga Definisi Hubungan Toksik, Memahami Makna dan Tanda-tandanya

Penting untuk diingat bahwa hubungan toksik dapat memengaruhi setiap orang, tanpa memandang usia, gender, atau latar belakang.

Jika kamu merasa terjebak dalam hubungan yang merusak kesejahteraanmu, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau konselor pernikahan.

Terapi dapat membantu mengatasi masalah dan memberikan panduan tentang cara memperbaiki atau, dalam beberapa kasus, mengakhiri hubungan yang tidak sehat. Keselamatan dan kesejahteraanmu adalah prioritas utama. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait