Buatmu Tidak Betah di Dunia Kerja, Ini Makna Hubungan Toksik dengan Atasan dan 5 Cara Mengatasinya
Hubungan toksik dengan atasan.--freepik.com
- Perilaku Kasar atau Bullying: Contoh ini dapat terjadi secara fisik maupun verbal. Hubungan toksik dengan atasan tidak menutup kemungkinan adanya pelecehan seperti komentar negatif yang berlebihan dan diberikan secara terbuka di depan banyak orang, kritik yang tidak sehat, pencelaan, hingga kekerasan fisik.
Hal di atas merupakan beberapa bentuk hubungan toksik dengan atasan yang perlu kamu sadari sejak dini untuk bisa melakukan baik langkah preventif atau upaya untuk mengatasinya.
Baca juga Ingin Menjadi Ahli yang Menguasai Public Speaking? Praktikkan 6 Cara Ini!
Strategi Menghadapi Hubungan Toksik dengan Atasan
Jika kamu merasa mengalami beberapa hal di atas dan merasa tidak nyaman dengan hubunganmu dan atasan, kamu dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut untuk menghentikan hubungan toksik dengan atasa tersebut.
1. Praktikkan Keterbukaan Komunikasi
Kita tidak pernah tahu apakah hubungan toksik dengan atasan merupakan sesuatu yang disengaja atau sebuah ketidaksengajaan akibat karakteristik atasan. Bisa jadi, atasan juga tidak menyadari perilaku buruknya terhadapmu. Oleh karena itu, cobalah untuk membicarakan persoalan ini dengan atasanmu.
Ingat untuk tidak menyudutkan pihak mana pun dan memperkeruh suasana. Bagaimanapun, kamu tidak boleh lupa bahwa kamu harus menghormati atasanmu. Sampaikan keluhan dan kritikanmu dengan bahasa yang baik dan sopan santun yang dijunjung tinggi.
Penting pula untuk membaca situasi agar kamu dapat memastikan bahwa atasanmu tidak sedang berada dalam suasana hati yang buruk.
Sebagai langkah lanjutan, kamu juga bisa membicarakan persoalan ini dengan bagian sumber daya atau human resource tempatmu bekerja.
2. Cari Dukungan
Jangan tutup dirimu dari interaksi dengan rekan kerja maupun teman-temanmu. Hindari memendam persoalan ini sendirian. Sebaliknya, cobalah untuk berbagi dengan orang terdekatmu agar kamu merasa lebih lega dan berkesempatan mendapatkan saran yang berguna.
Dalam situasi kerja yang penuh tekanan seperti ini, kamu membutuhkan dukungan emosional yang cukup.
3. Tetap Fokus pada Diri Sendiri
Tempatkan dirimu di urutan pertama. Meski tekanan pekerjaan dan tuntutan dari atasan terus mengimpitmu, selalu sempatkan untuk merawat dirimu baik secara fisik maupun mental.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

