Dua Bapaslon Diberi PR
*Daftar Isu Strategis Kota Pekalongan
KOTA - Organisasi Masyarakat Ikatan Kawan Lama (Ikala), turut memberikan masukan kepada dua bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan maju dalam Pilwalkot tahun 2020. Masukan tersebut disampaikan dalam kegiatan 'Diskusi Santai' bersama dua bapaslon yang digelar Ikala Jumat (18/9/2020) malam di Hotel Dafam.
Masukan yang diberikan Ikala, terangkum dalam lembar indikator kinerja berisikan sejumlah poin isu strategis yang selama ini menjadi keinginan dan tuntutan masyarakat.
Dalam kegiatan yang dihadiri kedua bakal pasangan calon tersebut, yakni HA Achmad Afzan Arslan Djunaid SE bersama H Salahudin STP dan Hj Balgis Diab SAg SE MM bersama Moch Machrus Abdullah LC MSi, hadir empat panelis yang mewakili empat tema diskusi yakni masing-masing Suryani SH MHum sebagai panelis sektor pendidikan, Muhtadin ST sebagai panelis sektor lingkungan Drs Jamaludin Al Jamaludin Efendi MFarm ST sebagai panelis sektor kesehatan serta Dr Ahmad Subagyo sebagai panelis sektor ekonomi.
Keempat panelis, memberikan sejumlah pertanyaan dan pernyataan mengenai kondisi di masing-masing sektor. Apa yang disampaikan panelis, kemudian mendapatkan tanggapan dari masing-masing bakal pasangan calon.
Selain masukan maupun empat pertanyaan dari empat panelis, Ikala turut memberikan masukan tentang isu strategis yang selama ini diinginkan dan menjadi tuntutan masyarakat. Masukan yang disusun Ikala, disampaikan oleh salah satu anggota, Idris Satria Budi. Saat memaparkan, Idris mengibaratkan masukan-masukan tersebut sebagai sebuah 'bingkisan' untuk mastarakat Kota Pekalongan.
"Ada sejumlah isu strategis yang selama ini menjadi keinginan dan tuntutan masyarakat yang terangkum dalam lembar indikator kinerja. Apakah ini akan disetujui atau tidak, apakah akan ditandatangani sebagai komitmen atau tidak, menjadi pertimbangan masing-masing bakal pasangan calon," tuturnya.
Beberapa isu strategis yang dirangkum dalam masukan Ikala juga mencakup empat sektor yang menjadi tema diskusi. Diantaranya, penyelesaian pencemaran Sungai Loji, penyelesaian genangan rob, mengatasi masalah banjir karena hujan, penyetaraan gaji guru PNS minimal sesuai UMK, pendidikan gratis bagi warga kurang mampu, pembangunan Pasar Banjarsari sesegera mungkin, hingga mengatasi masalah persampahan di TPA.
Selain daftar isu strategis dari Ikala yang disampaikan Idris, dalam kegiatan tersebut juga ada diskusi khusus mengenai industri kreatif dan transformasi digital yang dipandu oleh perwakilan dari Ikala, M. Ali Jufri.
Sementara Ketua Panitia 'Diskusi Santai', Syamsu Arif Manggala menjelaskan, acara tersebut diinisiasi Ikala dalam rangka memberikan pembelajaran kepada masyarakat terkait Pilkada. Bahwa masyarakat, kata Arif, juga bisa memberikan masukan untuk kepentingan Kota Pekalongan yang lebih maju ke depan.
"Dengan kita mengundang bakal pasangan calon, kita harapkan masyarakat bisa mendapatkan gambaran tentang Pilkada yang akan digelar di Kota Pekalongan. Selain itu, melalui pertemuan tersebut juga banyak ide dari masyarakat yang muncul," katanya.
Arif melanjutkan, acara tersebut juga bertujuan untuk mendorong siapapun nantinya yang terpilih menjadi wali kota dan wakilnya dapat membawa perubahan Kota Pekalongan yang lebih baik. Beberapa tema yang akan diangkat dalam diskusi santai tersebut mulai dari lingkungan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Selain digelar dan dihadiri langsung tokoh maupun pelaku lintas sektor yang turut menjadi peserta diskusi, Ikala juga menyiarkan kegiatan melalui media sosial Facebook secara live agar dapat disimak secara lebih luas oleh masyarakat Kota Pekalongan.(nul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
