275 Napi Narkotika Sleman Positif Corona
**Tiga Blok Di-Lockdown
SLEMAN - Ratusan warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Pakem, Sleman, dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19). Sebagian narapidana kini diungsikan ke blok terpisah. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menyebut total ada 275 kasus Covid-19 yang terdeteksi di dalam lapas.
"Karyawannya 13 (positif Covid-19). Sisanya warga binaan," kata Joko saat ditemui usai peresmian Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC) Rusunawa UII, Ngemplak, Sleman, Senin (14/6).
"Awalnya yang teridentifikasi sebanyak 165 kasus positif, tapi kemarin tambah lagi 110 sehingga sekarang menjadi 275 kasus. Tracing masih dilanjutkan di blok yang belum dilakukan skrining," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo, Senin (14/6).
Pihaknya telah mengusulkan kepada otoritas lapas untuk menyiapkan dua blok tahanan yakni blok D dan E, sebagai ruang isolasi pasien positif. Sedangkan tiga blok lain dijadikan tempat karantina.
Sementara untuk pengawasan isolasi dilakukan oleh tenaga medis dari intern lapas, dan Puskesmas Pakem.
"Mengingat status pasien adalah warga binaan, kami sarankan isolasi tidak dilakukan di luar bangunan lapas. Bagi yang sudah diswab dan hasilnya negatif, mereka tetap harus dikarantina," imbuhnya.
Kasus positif di klaster lapas ini seluruhnya berstatus tanpa gejala ataupun bergejala ringan.
Kronologinya diawali dari seorang sipir yang mengeluh sakit, dan kehilangan indra penciuman pada 6 Juni silam. hasil pemeriksaan mandiri menyatakan sipir tersebut positif Covid-19.
Setelah dilakukan tes terhadap anggota sipir lainnya, ternyata tiga orang juga kedapatan positif.
Lantaran pola penularannya tidak jelas, akhirnya dilakukan swab massal terhadap warga binaan yang kerap melakukan kontak dengan petugas lapas.
Menurut Joko, masifnya penularan Covid-19 di lingkungan lapas dikarenakan potensi kerumunan yang cukup tinggi terutama saat jam makan, dan olahraga bersama.
Di lain sisi, sampai saat ini belum ada agenda vaksinasi bagi warga binaan. Sejauh ini, baru tataran petugas yang divaksin.
Menyusul temuan kasus tersebut, pihak lapas telah melakukan lockdown tiga blok yakni B, D, dan E.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
