Dulu Gabung Klub Polisi, Kini Malah Ditangkap Polisi, Plot Twist Radja Nainggolan

Ia pernah ditangkap karena mengemudi tanpa SIM dan kedapatan merokok di bangku cadangan.

Setelah kontraknya berakhir, ia sempat bermain untuk SPAL di Italia sebelum akhirnya bergabung dengan Bhayangkara FC di Indonesia pada akhir 2023.

Kepindahannya ke Indonesia sempat menjadi sorotan, terutama karena darah Batak yang dimilikinya.

Namun, kariernya di Bhayangkara FC tidak berlangsung lama. Setelah bermain dalam 10 pertandingan, ia meninggalkan klub tersebut dan kembali ke Belgia untuk bergabung dengan Lokeren-Temse, klub kasta kedua Liga Belgia.

BACA JUGA:7 Pemain Abroad Timnas Indonesia Kontraknya Akan Segera Habis, Bagaimana Nasib Mereka Selanjutnya?

BACA JUGA:Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Siapkan Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia

BACA JUGA:Isi Pesan Mengharukan Shin Tae-yong Usai Dipecat sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Pada 27 Januari 2025, Nainggolan ditangkap oleh kepolisian Brussels terkait dugaan keterlibatannya dalam jaringan penyelundupan kokain dari Amerika Selatan melalui pelabuhan Antwerp.

Penangkapan tersebut merupakan bagian dari operasi besar yang melibatkan penggeledahan di 30 lokasi berbeda di Antwerp dan Brussels.

Mobil Nainggolan juga disita sebagai barang bukti. Kasus ini menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan Nainggolan.

Sebelumnya, ia dikenal dengan gaya hidup yang jauh dari kata disiplin, termasuk kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.

BACA JUGA:Alasan Shin Tae-yong Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia: Evaluasi Menyeluruh yang Mengejutkan!

BACA JUGA:Sinyal Abroad Terbaru! Striker Muda Timnas Indonesia Arkhan Kaka Dipantau Klub Top Liga Denmark

BACA JUGA:Terungkap! Konspirasi Di Balik Pemecatan Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Ternyata…

Penangkapan tersebut menjadi titik balik yang ironis dalam kariernya, mengingat ia pernah menjadi duta promosi Piala Dunia U-17 pada tahun 2023.

Sumber: