Disway award
iklan banner Honda atas

Cara Cerdas Berkendara, Agar Ban Motor Awet Hindari Gaya Berkendara yang Buat Ban Cepat Aus

Cara Cerdas Berkendara, Agar Ban Motor Awet Hindari Gaya Berkendara yang Buat Ban Cepat Aus

Ban adalah penghubung antara motor dengan permukaan jalan dan ban memegang peranan krusial.-istimewa-

SEMARANG – Ban adalah penghubung antara motor dengan permukaan jalan dan ban memegang peranan krusial. Lebih dari sekadar alas karet bundar, ban memiliki peran tunggal merespon terhadap permukaan jalan atas pengendalian kemudi, kemampuan pengereman, hingga menahan seluruh bobot kendaraan dan pengendaranya. 

Ban yang prima akan memberikan rasa aman dan nyaman saat berkendara. Sebaliknya, ban yang aus atau rusak tidak hanya mengurangi performa motor, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.

Sayangnya, tak sedikit pengendara yang tanpa sadar memiliki gaya berkendara atau kebiasaan yang justru mempercepat keausan ban. Jika Anda sering mendapati ban motor Anda cepat gundul, bisa jadi beberapa hal di bawah ini menjadi penyebabnya:

Gaya Berkendara yang Menggerus Ban:

Akselerasi dan Pengereman Mendadak, tarikan gas yang spontan dan pengereman yang keras akan memberikan tekanan berlebih pada permukaan ban.

BACA JUGA:Akses Ke Wisata Goa Macan di Desa Kutorojo Pekalongan Digarap TMMD Sengkuyung Tahap 2

Saat berakselerasi mendadak, ban belakang akan mendapatkan kekuatan putar berlebih yang berdampak karet ban memiliki gesekan terus menerus sehingga suhu karet ban akan lebih panas dan karet terkikis perlahan.

Begitu pula saat mengerem mendadak, ban depan dan belakang akan bekerja keras menahan laju motor sekaligus ban depan menahan bobot motor dan pengendara, sehingga ban mengalami tekanan berlebih saat pengereman dan permukaan yang bergesek lebih luas membuat suhu naik cepat seiring mengikis lapisan karet ban.

Manuver Agresif: Kebiasaan menikung dengan kecepatan tinggi dan sudut kemiringan ekstrem, terutama di jalan yang kasar, akan mempercepat keausan sisi samping ban. Gesekan yang terjadi saat bermanuver seperti ini jauh lebih besar dibandingkan saat berkendara lurus.

Kebiasaan Buruk Pengendara yang memperpendek usia ban:

Tekanan Angin Ban yang tidak ideal, ini adalah kesalahan paling umum. Akan membuat area kontak ban dengan aspal menjadi lebih lebar, sehingga gesekan yang terjadi juga lebih besar.

Sebaliknya, tekanan angin yang terlalu tinggi akan membuat bagian tengah ban lebih cepat aus dan mengurangi daya cengkeram.

Sering membawa beban berlebih. Ban memiliki batas maksimal beban yang dapat ditanggung. Memaksa motor membawa beban yang jauh melebihi kapasitasnya akan memberikan tekanan ekstra pada ban, lebih cepat panas sehingga mempercepat keausan dan bahkan berpotensi merusak struktur ban.

Permukaan jalan yang rusak dan tajam: Sering melewati jalan dengan permukaan yang buruk, penuh lubang, atau kerikil tajam tentu akan memperpendek usia yaitu merusak konstruksi ban, sementara potensi lainnya bisa menyebabkan kebocoran.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: