Kuota Belum Penuh, Dindik Pekalongan Izinkan Sekolah Gelar SPMB Offline!
ISTIMEWA Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Mabruri.--
RADARPEKALONGAN.CO.ID, KOTA – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Pekalongan telah berlangsung sejak 10 hingga 13 Juni 2025. Namun, karena beberapa sekolah kuotanya belum terpenuhi, Dinas Pendidikan kini memperbolehkan sekolah untuk membuka SPMB offline.
"Alhamdulillah SPMB di Kota Pekalongan berjalan lancar, ketika ada beberapa kendala dapat tertangani dengan baik," tutur Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Mabruri, usai mendampingi Wali Kota Aaf meninjau pelaksanaan hari ketiga SPMB jenjang SMP di SMP Negeri 13 Pekalongan, kemarin.
Mabruri menyebut, ketika terjadi kendala, misalnya internet, ada bantuan dari Dinkominfo sehingga bandwidth stabil. Sebelumnya, bahkan ada yang menunggu lebih dari satu hari baru terverifikasi. Kendati demikian, proses SPMB secara keseluruhan berjalan lancar dan terkendali.
"Hasil dari pantauan kami beberapa sekolah kuota sudah terpenuhi, tetapi tidak hanya tertuju ke satu dua sekolah, banyak sekolah yang terpenuhi dan mayoritas diminati masyarakat. Tapi di dalam sistem terbuka untuk pindah sekolah atau jalur, jadi jika tidak masuk jurnal bisa pindah," terangnya.
Mabruri menjelaskan, sekitar 9 sekolah kuotanya sudah terpenuhi. Mengenai sekolah yang belum terpenuhi kuotanya, salah satu kendalanya adalah persepsi masyarakat tentang sekolah favorit, padahal sekarang sudah merata.
"Tidak seperti periode sebelumnya yang menumpuk di satu dua sekolah, sekolah yang belum terpenuhi karena lokasi jauh. Ada juga sekolah yang lokasinya tidak dikelilingi jumlah penduduk yang berbatasan dengan sungai dan sawah," bebernya.
Mabruri juga menjelaskan, kondisi geografis sekolah tertentu yang terdampak banjir rob, meskipun sudah teratasi, terkadang jika hujan masih banjir. Kondisi itu juga menjadi pertimbangan orang tua untuk mendaftar ke sekolah tertentu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

