Mengenang Mall Borobudur Pekalongan yang Pernah Dilahap Api Tahun 2018 dan Kini Tinggal Kenangan
mengenang mall borobudur pekalongan-x.com-x.com
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Ini Rekomendasi Tempat Oleh-Oleh di Pekalongan yang Bikin Kalap Belanja
Transformasi Lokasi Bekas Mall Borobudur
Setelah mall dibongkar, fungsinya berganti menjadi Pasar Banjarsari baru di lokasi bekas mall tersebut.
Pasar ini berfungsi sebagai pusat perdagangan tradisional, bukan lagi sebagai mall. Warga yang dulu mengandalkan Mall Borobudur kini beralih ke pusat belanja lain seperti Transmart, Plaza Pekalongan, atau Ramayana Mall.
Nuansa modern hilang, namun aktivitas ekonomi tetap berdenyut dengan semangat baru.
Pelajaran Berharga dari Kebakaran Mall Borobudur
Kejadian ini menjadi refleksi penting bagi pengelolaan pusat perbelanjaan:
- Sistem deteksi kebakaran dini dan alat pemadam otomatis harus jadi prioritas di setiap mall.
- Perlu ada pelatihan rutin keselamatan bagi semua pihak, dari manajemen, staf keamanan, hingga tenant.
- Perencanaan tata ruang harus menyediakan jalur evakuasi yang mudah diakses pengunjung.
- Pemerintah dan pemilik mall sebaiknya berkolaborasi dalam menyusun protokol tanggap bencana.
Mengenang Mall Borobudur Pekalongan di Hati Warga
Meski kini hanya tinggal kenangan, Mall Borobudur tetap hidup dalam cerita dan nostalgia:
- Tempat belanja pertama bagi banyak keluarga
- Tempat pertama nonton bioskop bagi generasi muda
- Tempat nongkrong dan berkumpul yang kini telah hilang
Kisahnya kini menginspirasi agar pembangunan kota selalu memperhatikan faktor keselamatan.
BACA JUGA:Mampir ke Kuliner Malam Bakmi Mojobo (Bakmi Bajai) di Pekalongan Kesukaan Anak Muda Gen Z!
Mengenang Mall Borobudur Pekalongan bukan sekadar mengingat sebuah bangunan, tapi juga mengenang masa-masa indah yang tercipta di dalamnya.
Meski telah dilahap api dan berganti rupa, jejaknya masih membekas kuat di hati warga Pekalongan. Tragedi ini bukan hanya cerita duka, tetapi juga pelajaran berharga tentang pentingnya keamanan dan kesiapan menghadapi risiko di pusat keramaian.
Kini, mall itu memang telah tiada, tapi semangat dan kenangan akan selalu melekat dalam sejarah kota batik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

