Disway award
iklan banner Honda atas

Merawat Tradisi Tahlilan di Kelurahan Pringlangu Kota Pekalongan

Merawat Tradisi Tahlilan di Kelurahan Pringlangu Kota Pekalongan

Warga Pringlangu tengah mengikuti Setidaknya, rutinitas atau tradisi tahlilan.-istimewa-

Tradisi tahlilan merupakan relasi kemanusiaan yang tidak pernah pudar, karena tahlilan itu bagian dari media sosial atau medan budaya yang mengikat hubungan antarmanusia. Pada konteks ini, manusia menjadikan forum ini sebagai media komunikasi dan sosialisasi, demikian dalam pandangan sosiologi.

Sedangkan dalam perspektif psikologis, sebetulnya tradisi tahlilan pada hari-hari selama berkabung itu sangat membantu bagi sahib al-musibah, sebab pada hari-hari itu, 1-7 hari, bahkan 40 dan 100 hari keluarga yang ditinggal mati itu biasanya masih dirundung duka. 

Pada saat seperti itulah jika selama 1-7 hari diadakan tahlilan, maka mereka akan terhibur atau merasa banyak saudara. Di sinilah makna ta’ziyah itu, yang berarti menghibur (keluarga yang ditinggal mati). Lebih lanjut, jika ditinjau dari segi antropologis, sebetulnya manusia memiliki kecenderungan spiritual dan ritual, maka apa-pun agama atau keprcayaan yang mereka anut, pasti memiliki keterikatan dengan sesuatu yang dianggap berkuasa di jagat raya ini.

Comte dengan teori positivisme-nya mengatakan, bahwa manusia memiliki tahap berpikir, yaitu teologis, mitis, dan positif. Pada tahap teologis, manusia mempercayai adanya Tuhan penguasa jagat raya ini, Dialah yang mendatangkan malapetaka dan rizki, Dia bisa marah dan menyayangi hamba-Nya, dan seterusnya. Agar supaya Tuhan  tidak marah dan tidak mendatangkan malapetaka, maka Tuhan perlu diberi sesaji. 

Oleh karena itu, dalam kepercayaan agama ardhi (non wahyu) biasanya mereka menyajikan kepala kerbau atau nasi kuning yang menurut mereka dapat menolak malapetaka. Sesuai dengan perkembangan berpikir manusia, maka orang  modern semakin realistik dan positivistik sehingga ritual, mitis dan teologis ini semakin ditinggalkan. 

Koordinat GPS Tempat :

https://maps.app.goo.gl/ZewBEphjZKfAia6d7 

Penulis: Adilah Aina Roda (20122122)F

akultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid

Email : [email protected]

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: