Habib Ahmad bin Abdullah Al-Athas Pekalongan: Ulama Besar yang Istiqamah dan Zuhud
Manaqib Habib Ahmad Al-Athas Sapuro-Aghistna Muhammad-
Pada masa itu memang banyak dari ulama Hadramaut yang hijrah ke Indonesia untuk mengajarkan agama Islam.
BACA JUGA:Syekh Jenawi: Pendiri Dukuh Budaran yang Memiliki Banyak Karomah
Tercatat Habib Ahmad bin Abdullah Al-Athas tiba di Indonesia sekitar tahun 1880an masehi.
Setibanya di Indonesia beliau langsung menuju ke Kota Pekalongan dan memutuskan untuk menatap di kota ini.
Aktivitas Habib Ahmad Al-Athas
Di Pekalongan Habib Ahmad tinggal di Kampung Arab dan bertugas menjadi imam di Masjid Wakaf yang didirikan oleh pendahulunya, yakni Habib Husein bin Salim Al-Athas.
Selain bertugas sebagai imam, beliau juga mengajar beberapa kitab dan mengadakan pembacaan Maulid, Ratib, serta wirid-wirid lainnya.
Setiap bulan Rajab Habib Ahmad membaca kitab Shahih Al-Bukhari karya Imam Bukhari, dan di bulan Ramadan beliau membaca kitab Nashoihud Diniyah karya Imam Abdullah Al-Haddad.
Kegiatan-kegiatan tersebut beliau lakukan secara istiqamah sampai jamaah di Masjid Wakaf semakin bertambah banyak.
Melihat hal demikian, pada tahun 1913 M Habib Ahmad merenovasi dan memperluas Masjid Wakaf agar muat menampung jamaah.
Di kediaman beliau juga membuka pengajian yang dikhususkan untuk kalangan terbatas, beliau membaca kitab karya ulama-ulama besar di kediamannya.
Ulama yang Wara' dan Zuhud
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

