Kenali 8 Makam Wali di Sapuro Pekalongan, Banyak Diisi Tokoh Hebat
8 makam wali di Sapuro-flickr.com-
Sedangkan ibundanya bernama Ibu Hj Mustiah, putri dari Syekh Umar Khottob yang nasabnya sampai pada Ki Ageng Pekalongan.
Makam beliau berada tidak jauh dari makam Habib Ahmad, dan masih satu kompleks dengan kakeknya, Syekh Umar Khottob.
6. Habib Ali al-Athas
Makam wali di Sapuro Pekalongan yang selanjutnya ada makam Habib Ali al-Athas, beliau adalah putra Habib Ahmad al-Athas, makam beliau mendampingi makam ayahandanya.
Sedari kecil Habib Ali dididik langsung oleh ayahandanya, kemudian beliau dikirim ke Ribath Tarim selama 10 tahun untuk berguru pada ulama-ulama di sana.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Ulama Pekalongan: Kedekatan KH Anshor Medono dengan Habib Ali bin Ahmad Al-Athas
BACA JUGA:Kedekatan Habib Ali bin Ahmad Al-Athas dengan Para Kyai dan Masyarakat Pekalongan
Habib Ali al-Athas adalah pendiri Masjid al-Raudhah Pekalongan, masjid yang tidak menyelenggarakan shalat Jumat tersebut dibangun pada tahun 1933 M atau 1353 H.
7. Habib Ali bin Yahya
Makam Habib Ali bin Yahya bersebelahan dengan makam Habib Hasyim bin Yahya, beliau adalah ayah dari Habib Luthfi bin Yahya.
Habib Ali lahir di Pekalongan pada tanggal 10 Desember 1918 M, beliau tumbuh menjadi seorang ulama alim yang juga menyukai beberapa alat musik, seperti putranya, Habib Luthfi bin Yahya.
Dalam manaqibnya, beliau wafat pada hari Jumat tanggal 10 Dzulqadah. Habib Ali wafat saat sedang mengkhatamkan Al-Qur'an.
8. KH Ghufron Achid
Yang kedelapan ada makam KH Ghufron Achid, ulama alim yang berjasa besar bagi pendidikan di Kota Pekalongan. Beliau adalah menantu dari KH Mudzakir, pendiri yayasan Salafiyah yang membidani lahirnya beberapa madrasah di Kota Pekalongan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

