Gandeng Perdami Jateng, RS Anugerah Gelar Baksos Skrining Kesehatan Mata Dan Operasi Katarak Gratis

"Kegiatan ini juga bekerjasama dengan PT Sidomuncul dengan dibantu juga Kodim 0710/Pekalongan melalui para babinsa yang ikut mengakomodir sekitar 22 orang peserta untuk mengikuti skrining. Mengingat, sasarannya adalah masyarakat kurang mampu, maka ada syarat yang harus dilampirkan yakni Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM),"imbuh dia.

BACA JUGA:Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Polres Batang Beberkan Capaian Hasil Cipta Kondisi di Wilayah Hukumnya

Sementara itu, perwakilan Perdami Jawa Tengah, dr. Adi Pradesta Irfandi, Sp.M menerangkan, katarak menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia. Namun, penyakit ini masih bisa ditangani melalui operasi. 

"Pentingnya deteksi dini penyakit mata. Pasalnya, seringkali masyarakat menganggap kabur penglihatan adalah hal biasa karena faktor usia. Padahal, dengan penanganan yang tepat, penglihatan bisa dipulihkan,"ujar dr. Adi.

BACA JUGA:Kodim 0710 Pekalongan Gelar Operasi Penertiban Kendaraan Dinas oleh Satuan Polisi Militer

Pihak nya menilai bahwa untuk tingkat kesembuhan melalui operasi katarak ini hasilnya rata-rata baik diatas 70 persen, dengan syarat syaraf mata dalam kondisi normal. Sebagian besar bisa tertangani, namun yang namanya tindakan operasi tetap akan ada potensi resikonya. Kendati demikian, dengan adanya skrining yang dilakukan secara teliti ini bisa meminimalisir resiko-resiko tersebut.

BACA JUGA:Polres Batang Perketat Pengamanan Wilayah Jelang Pelantikan dan Sertijab Kepala Daerah

"Penyebab utama penyakit katarak ini memang dari faktor usia (proses penuaan). Dengan bertambahnya usia, lensa menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel. Selain itu, faktor lain adalah seringnya terpapar sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari matahari,"jelasnya.

Pihaknya menghimbau, untuk mencegah katarak, masyarakat diminta untuk menghindari aktivitas di luar ruangan secara berlebih di siang hari terutama pada saat terik matahari. Jikapun terpaksa harus ke luar ruangan, sebaiknya menggunakan topi atau kacamata pelindung anti UV, serta perbanyak mengonsumsi buah dan sayur yang bagus untuk kesehatan mata.

BACA JUGA:Revitalisasi Lahan Pertanian Eks Terdampak Rob di Degayu Kota Pekalongan Dimulai, Petani Kembali Menanam Padi

"Alhamdulillah di klinik mata Rumah Sakit Anugerah ini walaupun tergolong baru, sudah ada metode fakoemulsifikasi yang mampu memberikan pelayanan operasi katarak dengan sayatan kecil, sehingga mengurangi resiko infeksi pasca operasi dan prosedur maupun masa penyembuhannya lebih cepat,"paparnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh salah satu keluarga peserta skrining dan operasi katarak mata, Prandita Putri Santoso, warga Perumahan Griya Tirta Asri Tirto, Kota Pekalongan yang datang mengantarkan ayahnya untuk skrining kesehatan mata dan operasi katarak. Ia mengaku, ayahnya sudah menderita katarak sejak setahun terakhir.

BACA JUGA:Revitalisasi Lahan Pertanian Eks Terdampak Rob di Degayu Kota Pekalongan Dimulai, Petani Kembali Menanam Padi

"Mata sebelah kiri beliau pandangannya ngeblur (kabur), tidak terlihat jelas pada saat membaca, dan untuk aktivitas berjalan cukup kesulitan. Sebelumnya, sudah pernah periksa ke salah satu rumah sakit di Semarang, dan kebetulan kali ini di Rumah Sakit Anugerah  ada baksos skrining dan operasi katarak gratis, akhirnya Saya coba daftarkan ayah Saya,"ujarnya.

Sumber: