Gelar Pengabdian Masyarakat, Fakultas Farmasi Unikal Kenalkan AI dalam Penggunaan Obat di Desa Purworejo
DENGARKAN- Perwakilan masyarakat mendengarkan materi dengan antusias --
SRAGI, RADARPEKALONGAN.CO.ID– Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan(Unikal) bersama dengan Rangsit UniversityThailand dan empat perguruan tinggi lain di Indonesia menggelar International Community Service atau pengabdian kepada masyarakat di Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Kamis (12/6/2025).
Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertajuk “Utilization Technology to Improve Public Health” ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Purworejo tentang bagaimana memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intelligence) untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Disampaikan Dekan Fakultas Farmasi Unikal, Apt. Siska Rusmalina, M.Sc bahwa perkemahan teknologi yang sangat cepat pada era tidak hanya memberikan dampak negatif, namun juga memberikan manfaat yang luar bisa bagi masyarakat, contohnya kecerdasan AI yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai sektor salah satunya kesehatan.
“AI bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan pengecekan terhadap obat-obatan yang ada di masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menggunakan obat yang sesuai dan memberikan hasil atau khasiat yang tepat,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini pihaknya bisa berharap bisa berbagi wawasan kepada masyarakat Desa Purworejo terkait penggunaan AI dalam menggali manfaat obat dan mencegah dampak negatif obat.
“Kami berharap, masyarakat bisa mengimplementasikan AI dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kesehatan. Dengan demikian, derajat kesehatan masyarakat akan meningkat sehingga bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Pada kegiatan tersebut, beberapa dosen menyampaikan materi secara daring maupun luring. Di antaranya Dr. Nalinee Pradubyat, B. (Pharm), M.Sc., Ph.D. dari Rangsit University, Thailand. Ia memaparkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Thailand secara daring. Selain itu, Apt. Susilowati, M.Sc. dari STIKES Nasional Surakarta juga menyampaikan materi secara daring.
Sementara itu, Apt. Dianita Febrina Leswara, M.Farm dari Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta berinteraksi langsung dengan masyarakat Desa Purworejo saat menyampaikan materi tentang legalitas obat. Ia mengajari masyarakat untuk mengenali dan membedakan obat legal dan ilegal.
Adapun Fakultas Farmasi Unikal menyampaikan materi tentang telemedicine. Perguruan tinggi lain yang berpartisipasi pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut yakni STIKES Telogorejo Semarang dan Itekes Cendekia Utama Kudus.
Kepala Desa Purworejo, Sunoto turut menyampaikan apresiasinya atas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Farmasi Unikal, menurutnya materi yang disampaikan dosen-dosen pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut sangat bermanfaat bagi warga Desa Purworejo.
“Masyarakat di Desa pemahaman tentang obat-obatan masih kurang. Seringkali masih membeli obat di warung-warung tanpa memperhatikan legalitasnya. Dengan adanya kegiatan ini, warga sangat terbantu, warga jadi tahu mana obat yang legal dan ilegal,” pungkas Sunoto.(mal)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

