Pendampingan & Penyuluhan Penggunaan system Smart Village untuk Digitalisasi Layanan Wisata Lolong Adventure
--
Dalam upaya mendukung transformasi digital di sektor pariwisata, masyarakat dan pelaku wisata di Kabupaten Pekalongan khususnya di destinasi Lolong Adventure mendapatkan pendampingan dan penyuluhan mengenai penggunaan sistem Smart Village. Program ini diharapkan mampu mendorong digitalisasi pelayanan wisata, sehingga pengelolaan destinasi menjadi lebih efektif, transparan, dan mudah diakses oleh pengunjung. Program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan ini beranggotakan Nur Hayati, M.Kom (Prodi Teknologi Informasi) sebagai Ketua, Nur Hadian, M.Kom (Prodi Teknologi Informasi) sebagai anggota, serta Farikhul MuwaOiq, M.A. (Prodi Administrasi Perkantoran) sebagai anggota, dengan dukungan mahasiswa Suprapto dan Ahmad Dwi Setianto dari Prodi Teknologi Informasi. Kegiatan yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) ini bertujuan memberikan pendampingan dan penyuluhan penggunaan sistem Smart Village untuk digitalisasi pelayanan wisata Lolong Adventure di Kabupaten Pekalongan, sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan wisata dan memperkuat daya tarik pariwisata lokal berbasis teknologi digital.
Smart Village adalah konsep yang memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan publik dan pengelolaan potensi desa, termasuk sektor pariwisata. Dengan penerapan sistem Smart Village, pengelola wisata Lolong Adventure dapat menyediakan layanan yang lebih cepat, transparan, dan mudah diakses, mulai dari informasi destinasi, reservasi, hingga promosi digital. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pengalaman pengunjung sekaligus memperkuat daya tarik wisata lokal agar lebih kompetitif di era digital.
Menurut Nur Hadian, M.Kom, selaku Anggota Tim Pengabdian Masyarakat dari Prodi Teknologi Informasi, masih banyak pengelola wisata yang belum memanfaatkan teknologi digital secara optimal. “Penerapan sistem Smart Village dalam pelayanan wisata belum menjadi perhatian utama karena keterbatasan pengetahuan dan sumber daya. Melalui program ini, kami memberikan pelatihan dan pendampingan agar pengelola Lolong Adventure dapat memanfaatkan teknologi digital dalam promosi, reservasi, dan pelayanan wisata,” ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2025 berlokasi di destinasi wisata Lolong Adventure, Kabupaten Pekalongan ini mencakup beberapa tahapan, mulai dari pelatihan teoritis tentang pentingnya penerapan konsep Smart Village, pelatihan penggunaan sistem digital untuk pelayanan wisata, hingga pendampingan dalam mengaplikasikan teknologi tersebut pada pengelolaan dan promosi destinasi. Pengelola wisata juga diajak untuk memahami bagaimana digitalisasi dapat diintegrasikan ke dalam layanan, sehingga pengalaman pengunjung menjadi lebih mudah, nyaman, dan sesuai dengan tuntutan pasar wisata modern.
“Dengan adanya pelatihan dan pendampingan penggunaan sistem Smart Village ini, kami sangat terbantu dalam pengelolaan wisata Lolong Adventure. Digitalisasi pelayanan, mulai dari promosi, reservasi, hingga penyampaian informasi kepada pengunjung, membuat layanan lebih praktis dan efisien. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan daya tarik wisata dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.Terima kasih kepada tim yang telah melaksanakan pelatihan ini,” terang Mas Irul, selaku pengelola Lolong Adventure.
Dengan kegiatan pengabdian ini, diharapkan pengelolaan wisata Lolong Adventure dapat berjalan lebih efektif, modern, dan mampu menarik lebih banyak pengunjung.
“Kami berharap pengelola wisata dapat terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memberikan layanan yang lebih baik dan meningkatkan daya tarik wisata,” ujar Nur Hayati, M.Kom, selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat.
Dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata berbasis digital, program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan kualitas layanan wisata serta perekonomian daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

