Disway award
iklan banner Honda atas

Sekolah Naungan YP2SI Al Ummah Serentak Boikot Produk Pro-Israel

Sekolah Naungan YP2SI Al Ummah Serentak Boikot Produk Pro-Israel

IKUTI - Semangat para siswa saat mengikuti aksi boikot produk pro- Israel --

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Sekolah Islam Terpadu di bawah naungan Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Insani (YP2SI) Al Ummah menyelenggarakan aksi boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Kegiatan ini dilakukan secara serentak oleh Sekolah di Bawah Naungan YP2SI Al Ummah, mulai dari PAUD, RAIT, TKIT dan SDIT Ulul Albab hingga SMPIT-SMAIT Assalaam Boarding School Pekalongan. Aksi ini menjadi salah satu bentuk nyata untuk dukung perjuangan Palestina, yang terus menghadapi penjajahan dan kekerasan yang menimpa warga sipil, khususnya anak-anak dan perempuan.

Aksi boikot yang berlangsung pada Senin, 14 April 2025 ini diisi dengan dengan berbagai kegiatan seperti apel pagi, orasi solidaritas, pembacaan puisi kemanusiaan, dan penandatanganan komitmen boikot produk terafiliasi Israel. Para santri juga membawa poster dan banner yang berisi pesan dukungan kepada Palestina serta ajakan untuk peduli terhadap isu global.

Salah satu perwakilan Kepala Sekolah dan Direktur Assalaam Boarding School Pekalongan, Muhtadin menyampaikan dalam sambutannya bahwa aksi ini merupakan bentuk penguatan karakter dan kesadaran sosial peserta didik. Ia menyampaikan bahwa dukungan terhadap Palestina harus ditanamkan sejak dini agar para siswa tumbuh sebagai generasi yang peduli dan berani bersikap. “Anak-anak kita harus tahu bahwa dukung perjuangan Palestina adalah bagian dari membela kemanusiaan, menegakkan keadilan, dan melawan penjajahan secara damai,” ujarnya.

Dalam sambutan tersebut juga disampaikan tiga alasan utama yang melandasi kegiatan ini. Pertama, karena kemanusiaan: penjajahan adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang tidak boleh didiamkan. Kedua, karena semangat kebangsaan: Indonesia adalah bangsa yang sejak awal mendukung kemerdekaan setiap negara. Ketiga, karena keimanan: sebagai muslim, membela yang tertindas adalah bagian dari ajaran agama. Tiga prinsip tersebut menjadi dasar kuat bagi lembaga untuk dukung perjuangan Palestina secara konsisten dan terstruktur dalam dunia pendidikan.

"Melalui aksi ini, guru, siswa, dan orang tua diharapkan mulai lebih selektif dalam menggunakan produk sehari-hari. Kesadaran kolektif ini diyakini bisa menjadi kontribusi nyata dari masyarakat Indonesia untuk dukung perjuangan Palestina tanpa harus turun ke medan perang, namun tetap berdampak secara global melalui tekanan ekonomi kepada perusahaan yang terafiliasi dengan penjajahan," jelas Muhtadin.

Ditambahkan olehnya, melalui aksi ini, YP2SI Al Ummah mengajak seluruh elemen sekolah dan masyarakat untuk secara sadar dukung perjuangan Palestina dengan langkah-langkah konkret dalam kehidupan sehari-hari.

Aksi boikot ini menunjukkan bahwa dunia pendidikan bisa menjadi motor perubahan. YP2SI Al Ummah percaya bahwa mencetak generasi peduli dan berani membela nilai-nilai kemanusiaan adalah cara terbaik untuk terus dukung perjuangan Palestina, baik hari ini maupun di masa mendatang.(Mal)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: