Progres Terlambat, Bupati Sidak Pembangunan Jembatan Seturi

Batang - Untuk memastikan pembangunan jembatan Seturi pengerjaanya sesuai progres yang direncanakan, Bupati Batang, Wihaji melakukan sidak pengerjaan proyek yang berada di Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang, Selasa (15/10/2019).
"Jembatan ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat, karena itu saya sengaja kesini guna mengetahui secara langsung progres pembangunanya," ujar Bupati Wihaji, disela-sela peninjauan.
Bupati Wihaji menjelaskan, keberadaan jembatan Seturi sangat penting bagi masyarakat, terutama nelayan. Karena itulah, pengerjaanya harus sebaik mungkin dan bisa selesai tepat waktu.
"Saya mendapat laporan progresnya mengalami keterlambatan karena beberapa faktor. Namun pihak rekanan menyatakan sanggup menyelesaikannya tepat waktu, karena bila kerangka baja yang Jumaat 17 Oktober datang, maka secara otomatis prosentasinya naik sampai 20 persen. Dan saya juga ingatkan agar pengerjaan bisa tepat waktu dan tepat mutu atau kualitas," jelas Bupati Wihaji.
Proyek pembangaunan fisik Jembatan Situri sendiri anggaranya mencapai Rp 18,101 miliar, yang sumber dananya dari bantuan keuangan provinsi Jawa Tengah.
'Tadi saya juga ingatkan pihak rekanan kalau sebentar lagi musim hujan, sehingga kalau bisa untuk dikebut agar tidak keteteran nantinya dalam mengejar progres yang ditentukan. Dan untuk keterlambatannya sendiri, kita sudah kasih surat peringatan satu," beber Wihaji.
Sementara Kasi Pemeliharaan dan Pengawasan Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang, Endro Suryono mengatakan untuk tinggi Jembatan Situri 10.5 meter yang ditargetkan selesai pada 25 Desember 2019.
"Untuk Keterlambatan mencapai 10 persen, dan kami sudah mengeluarkan surat peringatan satu. Tapi tim pengendalian kita sesuai dengan tahapan kontrak, kami optimis bisa selesai," tandas Endro Suryono. (don)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
