iklan banner Honda atas

Pelebaran Jalan ke Wilayah Selatan jadi Kunci

Pelebaran Jalan ke Wilayah Selatan jadi Kunci

*Terkait Optimalisasi Pariwisata Wilayah Batang Atas

BATANG - Pengembangan pariwisata di Kabupaten Batang, khususnya wilayah selatan (atas), dinilai sulit optimal tanpa daya dukung infratsruktur jalan yang memadai. Komisi D DPRD Batang menilai kunci pengembangan sejumlah destinasi wisata di wilayah atas tersebut adalah dengan pelebaran jalan utama Batang menuju wilayah atas.

"Potensinya cukup besar, sayang kalau tidak ditangkap secara optimal. Salah satunya ya daya dukung infrastruktur jalan dari Batang ke atas ini perlu dipikirkan," ungkap Sekretaris Komisi D DPRD Batang, Nur Cahyaningsih SH MKn, Selasa (2/2/2021).

Menurutnya, dengan kondisi jalan yang sempit, maka peluang masuknya kunjungan wisata dari luar daerah menjadi terbatasi. Padahal, banyak destinasi wisata dengaan potensi aktivitas pariwisata yang besar, seperti Agrowisata Pagilaran, Wanawisata Kembanglangit, Kolam Renang Bandar, Curug Pacet, hingga tol langit.

"Semuanya menawarkan pesona alam, wisata yang digandrungi para wisatawan kekinian. Belum lagi pesona Dieng, kami membayangkan wisatawan menuju Dieng melalui Gerlang atau Bawang. Tapi kalau jalannya sempit, biro wisata tentu mikir dua kali. Pagilaran misalnya, mestinya layak jadi destinasi nasional, tapi rombongan bus masuk sana kan sulit juga, jalannya terlalu sempit tadi," jelas politisi Partai Gerindra ini.

JALAN PROVINSI
Nur Cahya memahami kesulitan pemerintah daerah untuk mengupayakan pelebaran jalan, khususnya dari Batang sampai atas, mengingat prasarana tersebut berstatus jalan provinsi.

"Mungkin ini jadi opsi jangka panjang, bagaimana mengambil alih ruas jalan setelah Jl Pemuda Batang ke atas itu agar bisa turun status menjadi jalan kabupaten. Karena bagaimanapun, kunci pengembangan wisata itu salah satunya pada akses jalan. Kalau prasarana jalannya memadai, paling tidak 6 meter misalnya, maka akan ramai dengan sendirinya," ujarnya.

Terpisah, Kepala DPUPR Batang, Nurseto melalui Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan, Endro Suryono, mengapresiasi sekaligus mengamini perrnyataan DPRD soal kebutuhan pelebaran jalan guna memacu aktivitas pariwista wilayah atas.

"Kami sepakat, bahwa kunci pengembangan pariwisata, bahkan lebih luas lagi penataan kota, salah satunya pada infrastruktur jalan. Hanya saja, kewenangan pemkab Batang kan hanya sampai jalan pemuda, selebihnya ke atas itu provinsi," jelas Endro.

Terkait pengambilalihan status dari jalan provinsi menjadi jalan kabupaten, Endro menyebut upaya tersebut tidaklah mudah. Karena mekanismenya rumit dan memakan waktu panjang. "Karena permohonan penurunan status jalan semacam ini peninjauannya panjang dan berjenjang, butuh waktu hingga lima tahun prosesnya," katanya.

Kalaupun statusnya bisa dimiliki kabupaten, lanjut dia, permasalahan berikutnya adalah pada keterbatasan anggaran. "Sementara ini kita banyak mengandalkan kucuran DAK untuk membiayai infrastruktur besar. Tetapi sebagai gagasan, kami rasa ini patut diapresiasi. Pak Bupati juga beberapaa kali menyampaikan kemungkinan ini," tutup Endro. (sef/fel)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: