Impian Wihaji, Pesantren di Batang Lahirkan Tokoh Bangsa
*Gedung Baru Ponpes Al-Inaaroh Diresmikan
BATANG - Bupati Batang, Wihaji, meresmikan gedung baru asrama putra Ponpes Al-Inaaroh Wonotunggal Batang, Minggu (10/12/2021). Selain Wihaji, turut serta pula Rais Syuriah PBNU Pusat, KH Abdullah Kafabihi M, serta Pengasuh Ponpes Al-Inaaroh, KH M Lutfi dalam peresmian gedung.
Pemkab Batang pun mengapresiasi perkembangan pondok pesantren di Batang. Terlebih ponpes yang secara kelembagaannya resmi dan juga memang berlandaskan NKRI dan anti radikalisme. Ia pun berharap ke depannya lahir pemimpin-pemimpin baru dan tokoh penting dari kalangan ponpes di Batang.
"Kami sangat mendukung hadirnya Pondok Pesantren di Batang, seperti Ponpes Al-Inaaroh yang tentunya berlandaskan NKRI. Karena kehadiran ponpes juga membentuk sumber daya manusia yang tak hanya memikirkan dunia tetapi juga menyeimbangkan perihal akhirat, dan tentunya membangun generasi berakhlakul karimah. Sekarang ini banyak tokoh-tokoh besar lahir dari Pesantren, dan kami berharap ponpes di Batang bisa melahirkan tokoh besar yang berpengaruh bagi kemajuan bangsa dan masyarakat," harapnya.
Dijelaskan, untuk mendukung pengembangan dunia pesantren, Pemkab Batang pun mengucurkan dana hingga Rp 5 miliar. Dana ini diberikan untuk pengembangan pesantren dan juga masjid atau tempat ibadah. Untuk jumlah bantuannya sendiri berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan urgensi.
"Untuk tahun 2021 kami gelontorkan hampir Rp 5 miliar untuk ponpes dan masjid-masjid. Masing-masing ponpes beda-beda. Ada yang Rp 150 juta, ada yang Rp 100 juta, Rp 50 Juta. Yang penting pemerintah hadir dan support. Karena ini juga bagian dari memajukan pendidikan di Batang," pungkasnya.
Pengasuh Ponpes Al-Inaaroh Wonotunggal Batang, Gus Kafabihi menjelaskan, tahun 2021 ini adalah tahun keempat berdirinya ponpes. Mulai tahun ini santri putra akan menempati gedung ponpes baru, sementara santri putri menempati gedung lama. Tak hanya peresmian gedung, dalam kesempatan ini juga dilakukan prosesi tahtiman, khaul sesepuh pengasuh ponpes, KH Rifa'i Mi'raj, dan juga ziyadah doa peresmian pondok dari Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri dan Rais Syuriah PBNU, KH Abdullah Kafabihi Mahrus.
Selama empat tahun ini, perkembangan ponpes cukup signifikan, dengan jumlah total santri sekitar 370 santri. Untuk kegiatan tahtiman, mana ada 180 santri yang berhasil mengkhatamkan kitab Jurumiah dan Imriti.
"Untuk santri yang khatam Jurumiah bisa selesai dalam satu semester, dan yang khatam kitab Imriti bisa diselesaikan dalam 1 tahun. Ini salah satu tolak ukur keberhasilan ponpes kami. Alhamdulillah Pemkab sangat apresiasi terhadap kehadiran ponpes di Batang. Dan kami harap Al-Inaaroh bisa turut melahirkan SDM yang berakhlakul karimah dan bisa bermanfaat dan masuk diberbagai lini kehidupan masyarakat," harapnya. (nov)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

