iklan banner Honda atas

Pedagang dan Dinas Bahas Sengkarut Relokasi Pasar Weleri I

Pedagang dan Dinas Bahas Sengkarut Relokasi Pasar Weleri I

KENDAL - Masih banyaknya kios dan los yang belum ditempati pedagang hingga belum disiplinnya jam operasional pasar menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Kendal. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Pemkab mengundang Paguyuban Pedagang Pasar Weleri untuk duduk bareng bersama dinas dan stakeholder terkait, Selasa (25/1/2022), di ruang Abdi Praja Sekda Kendal.

Dalam pertemuan yang dipimpin Sekda Moh Toha itu, para pedagang meminta pemerintah untuk menertibkan pedagang yang berjualan di luar Pasar Relokasi Bahurekso, terutama di Longopan atau jalur jalan di sebelah timur Pasar Weleri 1.

Sekda Kendal Moh Toha mengatakan, pertemuan ini dalam rangka menyatukan pandangan dan mencari soluisi bersama, agar permasalahan terkait belum ditempatinya kios dan los serta jam operasional pasar bisa terselesaikan dengan baik.

"Pedagang dan pihak-pihak terkait kami undang. Untuk mengetahui duduk persoalan sebenarnya dan ingin membantu mencarikan jalan keluarnya. Harapan kami semua bisa berjalan sesuai dengan aturan dan kebijakan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kendal," katanya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan berbagai keluhan dan masukan dari Paguyuban Pedagang Pasar Weleri dan juga Paguyuban Pedagang Pasar Sayur, dengan ditanggapi oleh Dinas Perdagangan dan Dinas Perhubungan.

Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, pertemuan ini adalah untuk menentukan kesepakatan bersama terkait dengan pengaturan waktu antara pedagang pagi dan malam. Supaya tidak terkesan saling berebut konsumen.

"Selain itu juga terkait dengan pedagang yang belum menempati atau sudah menempati kios di Pasar Relokasi Bahurekso. Tentunya ini akan kita buat kesepakatan terkait sanksi yang akan diterima pedagang, yang tidak mau menempati relokasi," katanya.

Ferinando mengungkapkan, bentuk sanksi kepada kepada pedagang yang tidak mau menempati Pasar Relokasi Bahurekso Weleri. Contohnya, pedagang yang berjualan di Pasar Longopan, nantinya mereka tidak akan mendapatkan hak kios atau tempat di Pasar Weleri yang baru.

"Jadi ini usulan-usulan dari pedagang-pedagang itu sendiri kepada kami, salah satunya pedagang yang jualan di Longopan Weleri itu harus ditertibkan. Dan ini tentu harus dituangkan dalam kesepakatan bersama," ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kendal, Arsiati Rosyada mengatakan, pihaknya hanya memfasilitasi tempat berjualan dan mengurusi tempat parkir saja. Terkait permasalahan jam operasional pedagang dan kios atau los, pihaknya tidak ikut campur.

"Kami hanya menyediakan lahan dan mengurusi terkait parkir saja. Jadi kesepakatan yang disepakati bersama supaya dilaksanakan. Sehingga semua berjalan sesuai waktu yang ditentukan," katanya.

Pihaknya akan segera menertibkan para pedagang di lokasi Pasar Longopan Weleri. Karena para pedagang tersebut menempati sisi atau bahu jalan. Sementara itu, salah seorang pedagang, Sutarmi mengaku, kondisi pedagang di Pasar Relokasi Bahurekso sangat memperihatinkan.

"Sampai saat ini, pembeli masih jarang yang masuk dan berbelanja di sana. Para pembeli itu sekarang lebih memilih belanja di Pasar Longopan Weleri dan enggan ke Pasar Relokasi. Karena di sana memang pasar untuk kulakan. Sehingga harganya lebih murah dan sayurannya masih fresh atau segar," katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: