iklan banner Honda atas

Pedagang Tetap Nekat Berjualan di Eks Pasar Weleri

Pedagang Tetap Nekat Berjualan di Eks Pasar Weleri

*Enggan Pindah ke Pasar Relokasi Karena Sepi

KENDAL - Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, dan Polri kembali menertibkan puluhan pedagang yang tetap nekat menggelar lapak daganganya di depan bangunan eks Pasar Weleri, Selasa (5/4/2022) kemarin. Penertiban sempat diwarnai adu mulut. Pasalnya para pedagang menolak untuk diminta pindah kembali ke pasar relokasi di Terminal Bahurekso Kendal, karena pasar darurat dianggap sepi pembeli.

Pantauan, dalam penertiban tersebut, beberapa pedagang hanya bisa pasrah ketika petugas gabungan mengangkut lapak mereka untuk dipindahkan ke pasar relokasi. Namun ada sebagian pedagang lainnya yang bersikukuh tetap ingin berjualan di bahu jalan depan bangunan Pasar Weleri terbakar yang sebagian telah dirobohkan tersebut. Setelah melalui mediasi, petugaspun akhirnya memberi waktu kepada para pedagang untuk mengemasi barang dagangan mereka hingga sore hari.

Kepala Satpol PP Kabupaten Kendal, Subarso mengatakan, penertiban kepada para pedagang yang berjualan di pinggir jalan di depan eks Pasar Weleri karena melanggar aturan pemerintah.

"Berjualan ditepi jalan apalagi di sebelah bangunan yang rapuh itu bahaya dan melanggar ketentuan. Ini mestinya akan kita angkut pelanggar-pelanggar itu," katanya.

Dengan adanya negosiasi dengan para pedagang yang berjualan di depan eks Pasar Weleri, sehingga disetujui oleh para pedagang untuk pindah dan mengemasi dagangannya pada sore hari. "Pukul 15.00 pedagang berjanji akan kemasi lapaknya. Besok harus sudah bersih. Kita juga bantu untuk mengangkut dagangan mereka untuk pindah," ungkap Subarso.

Ketua Aliansi Pedagang Asli Weleri, Ahmad Zamzuri, mengaku kecewa dengan penertiban yang dilakukan petugas. Ia bersama pedagang mengaku bingung mencari lokasi untuk berjualan lagi. Karena pasar relokasi tak mempunyai prospek secara ekonomi untuk berjualan.
"pada pedagang bingung mau jualan dimana lagi. Kalau disuruh jualan di pasar relokasi tidak ada pembeli," katanya.

Salah satu pedagang sayur, Sutarmi mengaku akan mengemasi dagangannya pada sore hari. Dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk di carikan tempat lain yang strategis untuk berjualan.

"Dagangan mau diangkuti petugas. Terus kita minta waktu sampai jam 15.00 akan pindah. Tak mau pindah ke pasar relokasi, mau pindah ke terminal colt. Jualan di pasar relokasi ndak ada yang beli," katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: