iklan banner Honda atas

PTM, Siswa SMAN 1 Kendal Jalani Rapid Test

PTM, Siswa SMAN 1 Kendal Jalani Rapid Test

*Cegah Munculnya Klaster Baru Covid-19

KENDAL - Siswa-siswi SMA N 1 Kendal menjalani rapid test sebelum masuk kelas pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

Pelaksanaan PTM hari pertama tersebut mendapatkan pantauan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah wilayah XII. "Sekolahan sudah ini menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain menggunakan masker, peserta didik juga menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun. Mereka juga dicek suhu tubuhnya," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah wilayah XII, Ernest Ceti Septianti.

Ernest mengungkapkan, rapid tes bagi siswa dilakukan sebagai langkah antisipasi sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung, agar tidak muncul klaster baru penularan Covid-19 di sekolah. Hasil rapid test yang dilaksanakan dinas kesehatan kepada siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka, ada 7 siswa yang hasilnya reaktif. "Pihak sekolah untuk mengantarkan siswa yang reaktif ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan antigen," ungkapnya.

Kepala SMAN 1 Kendal, Yuniasih mengatakan, sebelum menggelar PTM, semua guru di SMAN 1 Kendal sudah tuntas mendapatkan vaksinasi dua tahap. Adapun rapid test siswa-siswinya merupakan bantuan dari Dinkes Kendal. "Rapid test kepada siswa-siswi ini bantuan dari Dinkes Kendal. Ada 108 siswa yang mengikuti PTM," ujarnya.

Menurut Yuniasih, rapid test dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19, mengingat angka positif di Kendal masih tinggi. Meski tidak semua siswa bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, namun protokol kesehatan sudah dilakukan saat siswa datang ke sekolah.

"PTM ini hanya diikuti siswa kelas X dan tidak semuanya masuk. Setiap kelas hanya dibatasi 9 siswa dan mereka yang dipilih adalah siswa yang berangkat sekolahnya yang diantar orangtua atau gunakan kendaraan sendiri," pungkasnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: