Realisasi Vaksinasi Booster Dinilai Lambat
*Tingkat Jateng Baru 25%, Kendal 21%
KENDAL - Pencapaian vaksinasi booster di Jawa Tengah secara umum dinilai masih rendah. Saampai saat ini saat ini baru mencapai sekitar 25 persen. Sementara di Kabupaten Kendal baru mencapai sekitar 21 persen.
Lambatnya pencapaian vaksinasi booster di Jawa Tengah mendapat perhatian dari anggota Komisi C DPRD Jateng, Mifta Reza. Ia berharap pencapaian vaksinasi booster tidak jauh berbeda dari vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua yang mencapai di atas 90 persen.
"Kalau vaksinasi dosis satu dan dosis dua mencapai 90 persen, maka untuk vaksin booster harus sama atau linier, paling tidak mendekati 90 persen," katanya usai acara talkshow di salah satu stasiun radio di Kendal.
Diungkapkan Reza, untuk mendapatkan vaksin booster sebenarnya mudah, sebab pelayanan vaksinasi tidak hanya di puskesmas, tetapi juga dilayani di rumah sakit, klinik, bahkan di rumah bersalin. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar segera melaksanakan vaksinasi booster.
"Tergantung minat masyarakat untuk mendatangi tempat vaksinasi, dan Pemda juga harus berupaya bagaimana masyarakat itu mau datang ke tempat pelayanan vaksinasi," ungkapnya.
Mifta Reza berharap, jangan sampai terjadi lagi peningkatan jumlah kasus Covid-19. Pasalnya, jika terjadi maka akan merepotkan semuanya, karena bisa juga dilakukan kembali pembatasan kegiatan masyarakat.
"Masyarakat harus mengingat ketika kasus Covid melonjak tinggi, dan ini jangan sampai terjadi, karena bisa saja ada lockdown yang merepotkan semuanya," tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Parno mengatakan, lambatnya pencapaian vaksinasi booster karena masyarakat menganggap kondisi pandemi Covid-19 sudah baik. Padahal faktanya, pandemi belum benar-benar tuntas, bahkan masih terus muncul virus Covid varian baru. Oleh karena itu, perlu segera mendapatkan vaksin booster supaya daya tahan tubuh lebih optimal. "Monggo masyarakat datang ke puskesmas yang tiap hari membuka pelayanan vaksinasi,"ucapnya. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
