iklan banner Honda atas

Minyak Goreng Dijual di Bawah HET

Minyak Goreng Dijual di Bawah HET

*Wamendag: Kendal Bisa jadi Percontohan

KENDAL - Pedagang di Pasar tradisional Kendal, Jawa Tengah, tak menjual minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 15 ribu per kilogram. Mereka justru menjualnya dengan harga di bawah HET, sehingga tidak membebani masyarakat di tengah inflasi di Jawa Tengah akibat kenaikan harga cabai dan bawang merah.

Penjualan minyak goreng curah di bawah harga HET tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Jerry Sambuaga saat blusukan ke Pasar Tradisional Kendal dan Pasar Pagi Kaliwungu, Selasa (19/7/2022). Wamendag yang didampingi oleh Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, menyebut apa yang dilakukan para pedagang di Pasar Tadisional Kendal dapat menjadi percontohan bagi daerah lain, agar bisa menekan harga sehingg atak membebani daya beli masyarakat.

Dari pantauan di lokasi, dalam blusukanya ke Pasar Tradisional Kendal itu, Wamendag menyambangi sejumlah kios sembako dan berdialog dengan pedagang terkait ketersediaan bahan pokok dan harga di pasaran. Wamendag menekankan pada kebijakan pemerintah yang memberikan HET minyak goreng curah.

"Pmerintah sudah beri patokan harga eceran tertinggi minyak goreng curah Rp 15 ribu. Tapi ini justru pedagang di pasar Kendal menjualnya di bawah HET. Ini tentu tak terlepas dari peran pemerintah daerah di Kendal yang bisa mengatur harga agar tidak melebihi HET," kata Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga.

Jerry Sambuaga mengungkapkan, apa yang dilakukan para pedagang Kendal ini bisa menjadi contoh daerah lain di Jawa Tengah atau bahkan di Indonesia. Harapannya harga minyak goreng tidak menjadi beban masyarakat. Dalam blusukanya tersebut, Wamendag juga tak menampik ada beberapa komoditi yang naik dan turun harga. "Naik turun harga itu pasti ada, namun yang terpenting adalah ketersediaan barang di pasar aman," ujarnya.

Sementara Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, akan terus memastikan ketersediaan pasokan sembako di Kendal lancar dan tidak mengalami kelangkaan.
"Jika ketersediaan dan stok barang ada, maka akan menjaga stabilitas harga di pasaran," katanya.

Adapun di Kendal sendiri merupakan salah satu daerah yang penurunan harganya cepat, dibanding daerah lain meski ada kenaikan yang signifikan. Kebutuhan pokok masyarakat menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Kendal dan dinas terkait sudah menyiapkan langkah jika ada kenaikan yang tinggi.

Sudarso, pedagang sembako di Pasar Kendal mengatakan, menjual harga minyak goreng curah kemasan jerigen Rp 12.500 rupiah per kilogram. "Jika menggunakan kemasan plastik sebesar Rp 13 ribu per kilogramnya," ucapnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: