iklan banner Honda atas

Sekolah Pasar, Ruang Pedagang Belajar Marketing Online

Sekolah Pasar, Ruang Pedagang Belajar Marketing Online

KENDAL - Puluhan pedagang pasar tradisional di Kabupaten Kendal dilatih bagaimana cara memasarkan barang daganganya secara online, Kamis (23/12/2021). Pelatihan bertajuk Sekolah Pasar tersebut digelar oleh Dinas Perdagangan Kendal bekerjasama dengan espert di bidang pemgembangan sumber daya manusia (SDM).

Kasi Pembinaan dan Pendapatan Dinas Perdagangan, Nur Dewi Alfiyanah mengatakan, sekolah pasar adalah program Bupati Kendal dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia pasar. Kini sudah ada 3 pasar tradisional yang menjadi terobosan pertama di penghujung 2021.

"Yakni Pasar Gladak Kaliwungu dengan pelatihan perencanaan dan pengembangan usaha melalui penguatan permodalan, Pasar Boja dan Pasar Pagi Kaliwungu dengan pelatihan digitalisasi pasar dalam hal transaksi pembayaran," katanya di sela pelatihan di Pasar Pagi Kaliwungu.

Khusus pelatihan digitalisasi pasar, pihaknya menggandeng pakar ahli dari manajemen paguyuban pebisnis online. Dalam pelatihan ini setiap pasar mengirimkan 20 pedagang untuk mengikuti sekolah pasar ini. "Ke depan kami harap bisa dikembangkan lebih luas lagi," ujar Nur.

Terobosan baru ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kapasitas pedagang. Sehingga pedagang pasar tradisional bisa mengikuti perkembangan zaman yang ada dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai alat transaksi. "Yakni utamanya dalam meningkatkan penjualan produk masing-masing," ucapnya.

Seorang pedagang kelontong dan sembako di Pasar Pagi Kaliwungu, Sofyan Hadi (42) mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya penurunan omzet hingga 30 persen setiap harinya. Padahal sebelum pandemi setidaknya bisa mengantongi Rp 9 juta perhari, kini hanya di angka Rp 5 juta. "Dampaknya bagi pedagang sangat terasa. Pembeli berkurang," tuturnya.

Program pelatihan digitalisasi pasar yang digagas Dinas Perdagangan mendapatkan respon baik dari para pedagang. Karena tidak lagi dengan konvensional, kini para pedagang dapat memanfaatkan media sosial dan market place untuk memasarkan barang dagangan.

"Saya berharap pelatihan ini tak sebatas memberikan materi-materi saja, tetapi juga menuntun pedagang melalui praktik langsung agar tidak kebingungan saat mulai merambah ke dunia pemasaran online," harapnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: