iklan banner Honda atas

Dari Jenderal sampai Artis, Narkoba Bisa Menjerap Siapapun

Dari Jenderal sampai Artis, Narkoba Bisa Menjerap Siapapun

KENDAL - Mencuatnya kasus narkoba yang melibatkan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Teddy Minahasa, menjadi pengingat bagaimana barang haram ini bisa menjerat siapapun tanpa pandang status dan jabatan. Karena itu, masyarakat diminta tak coba-coba dengan narkoba.

"Betapa dahsyatnya jerat dari narkoba ini. Barang haram ini tak hanya menyasar masyarakat umum saja, tapi semua elemen masyarakat disasar tidak peduli itu polisi, hakim, artis dan yang baru-baru ini kita lihat di tv menyeret nama seorang Kapolda, Jenderal Bintang 2," kata Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, saat sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) difasilitasi Kesbangpol Kendal di aula MTs 27 Rowosari, kemarin.

Menurut Makmun, tingkat peredaran narkoba sudah sedemikian mengkhawatirkan, sehingga Presiden Joko Widodo menetapkan status Indonesia Darurat Narkoba.

"Presiden sudah menyampaikan kondisi darurat narkoba dan menggaungkan untuk melakukan perang bersama melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Jadi mari kita jaga keluarga kita, anak-anak kita dan lingkungan sekitar dari bahayanya narkoba," tegasnya.

Makmun menjelaskan, sosialisasi P4GN yang difasilitasi oleh Badan Kesbangpol Kendal ini merupakan wujud nyata kepedulian para anggota legislatif dalam memerangi narkoba agar Kabupaten Kendal terbebas dari narkoba.

"Kita bersama seluruh elemen masyarakat harus benar-benar bisa mencegah dan memerangi narkoba. Pemerintah harus kita bantu dalam perang melawan narkoba ini," ujarnya.

Senada, Wakil Ketua DPRD Kendal, Annurrochim mengatakan, narkoba sudah seharusnya menjadi musuh bersama, karena selain dilarang agama, barang haram tersebut juga dapat menghancurkan sebuah tatanan negara.

"Narkoba itu sebenarnya bahan yang biasa digunakan dalam dunia medis. Biasa digunakan untuk obat bius saat sedang khitan atau menjalani bedah operasi. Tapi itu yang bukan kita lawan. Yang kita lawan adalah penyalahgunaannya dan peredaran gelap barang tersebut," terangnya.

Annurrochim berpesan kepada masyarakat agar waspada dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. "Kita semua harus mewaspadai jangan sampai ada keluarga kita atau anak-anak kita yang menyentuh barang haram itu. Kita sama-sama cegah dan berantas agar negara ini tetapa kokoh berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),"timpalnya.

Sementara, Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kendal, Kardiyanto mengatakan, kegiatan sosialisasi digelar sesuai dengan instruksi Presiden terkait kondisi darurat narkoba di Indonesia.

"Narkoba sudah menyerang di semua lini kehidupan. Ada Polisi yang berdinas di Sat Narkoba terkena narkoba. Hakim pengadilan juga ada yang terjerat narkoba dan yang baru-baru ini menjerat seorang Polisi bintang dua di Polda Jatim," bebernya.

Dengan kondisi seperti itu dia menghimbau masyarakat agar mewaspadai keluarganya dan orang-orang di dekatnya terkait dengan bahayanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: