Data Penyalahgunaan Narkoba Tembus 5 Juta
KENDAL - Peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia sudah memprihatikan. Data yang ada menunjukkan ada 1,95 persen atau sekitar 5 juta orang menjadi pengguna narkoba.
"Ini menjadi keprihatinan kita bersama," kata Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol Purwo Cahyoko, saat acara Penandatanganan Komitmen Pondok Pesantren Bersinar dan Pengukuhan Satgas Antinarkoba Pondok Pesantren Kabupaten Kendal, Rabu (16/2/2022) di Pendopo Tumenggung Bahurekso.
Menurut Purwo Cahyoko, data tersebut yang berhasil diungkap oleh pihak keamanan. Yang tidak terungkap lebih banyak lagi. "Oleh sebab itu kita wajib waspada atas penyalahgunaan narkoba terutama di kalangan generasi muda," ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kendal yang telah menunjuk pondok pesantren bersinar (bersih narkoba). "Ini merupakan yang pertama dan akan terus di kembangkan di daerah lain," tandasnya.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengapresiasi pondok pesantren bersinar di wilayahnya.
"Ini juga menjadi program percontohan untuk daerah lain," katanya.
Dikatakannya, di kabupaten Kendal keberadaan santri dan kyai cukup dominan. Program pondok pesantren bersinar sangat tepat. "Mudah mudahan dengan program ini bisa mengerem laju peredaran narkoba," tandasnya.
Ketua pelaksana program pesantren bersinar, Gus Nurul Anwar mengatakan, program ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dini peredaran narkoba dan penggunanya.
"Dari lingkungan pesantren diharapkan akan melahirkan generasi handal tanpa narkoba," katanya.
Sebagai tahap awal, ada lima pondok pesantren bersinar, di antaranya Mambaul Hikmah Kaliwungu, Walisongo Plantungan, El Huya Kedungsuren, Sirujudin Tolibin Pegandon dan Hadayatul Mubtadiin Patebon. Ketua Satgas Anti Narkoba Ponpes Kabupaten Kendal, Rifqil Muslim mengatakan, sebagai pilot project sudah ada lima pondok pesantren yang telah mendapat sertifikat sebagai Ponpes Bersinar. Secara bertahap akan diberikan ke pondok pesantren lainnya, setelah pihak BNNK Kendal melakukan sosialisasi dan tes urin.
"Pihak pondok juga telah membentuk satgas dan agen pemulihan,"ucapnya. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
