Pelayanan Tatap Muka Dispendukcapil Ditutup
KECELE - Pelayanan tatap muka di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kendal, ditutup membuat puluhan warga yang datang hendak membuat dokumen kependudukan kecewa.
*Puluhan Warga Kecele Datang Tak Bisa Dapat Pelayanan
KENDAL - Pelayanan tatap muka di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kendal, ditutup. Kendati pihaknya sudah memasang pengumuman dengan ditempel namun masih banyak warga yang tidak mengetahuinya. Setidaknya ada puluhan warga yang datang ke kantor tersebut untuk membuat dokumen kependudukan menjadi kecela. Penutupan pelayanan tatap muka itu dilakukan menyusul adanya anggota keluarga dari salah satu pegawai di kantor tersebut meninggal positif covid-19.
Kepala Dispendukcapil Bambang Dwiyono melalui Sekretaris Dispendukcapil, Akhyan membenarkan penutupan pelayanan tatap muka di kantornya tersebut.
"Benar mas, pelayanan tatap muka ditutup sementara, dikarenakan adanya anggota keluarga dari salah satu pegawai Dispendukcapil meninggal positif covid-19," katanya, Selasa (14/7).
Akhyar, mengungkapkan pihaknya pun belum bisa memastikan kapan pelayanan tatap muka kembali dilaksanakan. Sebagai solusinya, pelayanan secara daring (online) tetap berjalan.
"Silahkan masyarakat bisa menanyakan dan mengurus keperluan berkas kependudukan melalui website Dispendukcapil," ungkapnya.
Dijelaskan Akhyar, jika diperlukan berkas pendukung seperti fotocopy KTP dan sejenisnya, maka warga bisa melakukan scan dan mengirimkannya kepada petugas pelayanan daring. Ia pun berharap pekan depan pelayanan tatap muka bisa dibuka kembali jika tidak ada pegawai yang terpapar covid-19.
"Masih nunggu perkembanganya, semoga saja tidak lama dan hasilnya baik, dan pekan depan bisa dibuka kembali," tandasnya.
Akhyan, menyatakan bahwa pegawai Dispendukcapil yang menjadi istri pasien covid-19 sudah menjalani isolasi mandiri dan tidak berangkat kerja ke kantor sementara. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kendal melakukan tracking seluruh pegawai Dispendukcapil dan mendapatkan 34 pegawai yang disinyalir berkontak langsung dengan istri pasien covid-19 (dalam satu ruangan kerja), menghadiri pemakaman maupun takziah untuk dilakukan rapid test.
"Tracking dan rapid test sudah dilakukan. Ada 3 orang sudah dilakukan rapid test termasuk istrinya, hasilnya non reaktif. Tetap akan dilakukan rapid kembali karena masih dimungkinkan proses inkubasi," timpalnya.
Puluhan Warga Kecele
Dengan kebijakan Dispendukcapil melakukan penutupan pelayanan tatap muka sementara itu membuat warga yang akan melakukan pembuatan dokumen, kependudukan menjadi kecele. Meski terpasang pengumuman perihal penutupan di depan pintu gerbang kantor, masih banyak masyarakat yang datang hendak mengurus kebutuhan kependudukan. Mereka pun terpaksa pulang lantaran petugas tak menerima pelayanan secara tatap muka.
Salah seorang warga, Muhammad Zainuddin warga Karanganom, Weleri mengaku tak tahu soal adanya penutupan pelayanan tatap muka terserbut. Datang ke kantor tersebut dia hendak mengambil Kartu Keluarga (KK) yang sudah diperbaharui terpaksa diurungkan.
"Tidak tahu kalau tutup. Ini mau ngambil KK. Jadwalnya pengambilan hari ini. Terpaksa pulang dan sambil nunggu informasi kapan pelayanan tatap muka kembali dibuka," katanya. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
