iklan banner Honda atas

Demi Layani Warga, Kades-Perangkat Kedunggading Rela Terabas Sungai

Demi Layani Warga, Kades-Perangkat Kedunggading Rela Terabas Sungai

*Butuh Jembatan untuk Memperpendek Jarak Tempuh

KENDAL - Dusun Tapak Timur adalah satu dusun di Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, yang praktis terpisah dari dusun lainnya. Terlebiih sampai saat ini belum ada infrastruktur jembatan yang memungkinkan mobilitas warga menjadi lebih cepat.

Tidak hanya warga Dusun Tapak Timur yang menanggung dampak dari ketiadaan jembatan. Bahkan Kepala Desa Kedunggading bersama jajaran perangkat desa juga harus rela menerabas sungai besar demi bisa memberikan pelayanan ke warganya di Tapak Timur.

"Kalau musim kemarau warga masih bisa nyeberang, tentunya medannya tidak semua orang berani. Dan kalau pas posisi hujan harus memutar hingga 30 menit karena harus melewati empat desa lintas kecamatan," kata Kades Kedunggading, Budiyono, Kamis (22/9/2022).

Dijelaskan Budiyono, Dusun Tapak Timur sendiri terletak jauh terpisah dari dusun lainnya di Desa Kedunggading. Wilayahnya juga berhimpitan dengan Desa Triharjo dan Sojomerto Kecamatan Gemuh. Ia berharap Pemerintah Daerah bisa segera membuatkan jembatan penghubung sebagai akses mobilitas warga.

"Sudah diusulkan diperjuangkan lama, lima hingga enam periode kepala desa. Jadi dulu sempat masuk di APBD Kabupaten tahun 2019, hanya saja ada kendala tentang jalan kabupaten. Karena jalan itu masih jalan desa dan akhirnya tidak bisa dilaksanakan," jelasnya.

Keberadaan jembatan ini sangat vital untuk dibuat karena merupakan akses penghubung alternatif tiga kecamatan, yakni Kecamatan Patean, Gemuh dan Pegandon. "Jika ada jembatannya anak sekolah juga bisa mengakses lewat jembatan karena bisa lebih cepat dan tidak memutar apalagi menyeberang sungai," ujarnya.

Budiyono berharap dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun Pusat agar bisa membangunkan jembatan meskipun tidak terlalu lebar. "Jadi yang diharapkan itu jembatan yang bisa difungsikan minimal untuk dilewati roda tiga. Jadi bisa untuk akses pendidikan, pertanian, kesehatan, keagamaan termasuk pelayanan kepada masyarakat," harapnya.

Salah seorang warga Dusun Tapak Timur, Budiyanto menuturkan, jarak antara rumahnya dengan Balai Desa Kedunggading terbilang tidak begitu jauh jika ada jembatan. Ia berharap pemerintah bisa segera membangunkan jembatan agar akses menuju Balai Desa Kedunggading bisa lebih cepat dan tidak memutar.

"Kita memang susah kalau ke Balai Desa karena jalannya harus muter melewati Desa Triharjo, Cempokomulyo, Galih dan Rowobranten. Kalau sedang kemarau bisa lewat sungai tapi kalau sungainya besar ya tidak bisa,"ucapnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: