Pembongkaran dan Pemindahan Lapak Dikawal
**Pedagang Pasar Darurat Weleri, Dilakukan Petugas Gabungan
KENDAL - Para pedagang Pasar Weleri 1 melakukan pembongkaran lapak dagangan yang ada di sekitar bangunan pasar yang terbakar.
Berdasarkan kesepakat pemerintah daerah Kabupaten Kendal dengan paguyuban pedagang, batas akhir pengosongan lapak di pasar tersebut pada 2 Januari 2022. Pembongkaran hingga pindah lapak ke tempat relokasi pasar darurat mendapatkan pengawalan dari petugas gabungan, yakni TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub Kendal.
"Per 28 Desember 2021 lapak-lapak pedagang sudah harus mulai dibongkar dan dipindahkan ke pasar darurat di Terminal Bahurekso. Sesuai kesepakatan batas kahirnya pada 2 Januari 2022. Sehingga pasa 3 Januarinya, sudah kosong dan Pasar Weleri 1 ditutup dengan seng,"kata Kepala Dinas Perdagangan Kendal Ferinando RAD Bonay, Selasa (28/12/2021).
Ferinando mengungkapkan, selain membahayakan, pedagang harus segera menempati pasar darurat yang sudah selesai dibangun dan pembangunan pasar segera bisa di laksanakan.
"Kalau pasar sudah steril atau kosong. Kita akan tutup dengan seng seluruh area eks pasar weleri yang terbakar, tidak ada lagi pedagang yang berjualan, termasuk yang dipinggir jalan,"ungkapnya.
Pedagang pakaian, Susinah mengatakan, keberadaan los di pasar darurat ydari Pemkab Kendal belum terdapat sekat-sekat penutup antara los sehingga belum bisa secara langsung digunakan berjualan, dan harus ada penambahan material los untuk kenyamanan dan keamanan dalam berjualan.
"Losnya masih kosongan, kalau hujan tanahnya banyak air ddan perlu dibuatkan lantai dasaran yang tinggi. Lalu ada penutupnya dan los tidak terbuka bisa untuk menyimpan pakaian. Butuh biaya untuk membuat sekat, dasaran lantai di los. Kalau saya, iIdealnya pindahan setelah lebaran. Karena sudah diminta mengosongkan pasar weleri 1 ya mau gimana lagi. Sementara dagangan pakaian saya bawa pulang ke rumah dulu," katanya.
Pedagang kelontong Kaeroman mengaku kebingungan juga kalau semua barang dipindahkan ke pasar sementara yidak cukup. Akhirnya dia juga menbawa barang dagangan nya ke rumah dan apabila akan berjualan maka hanya beberapa saja yang dibawa karena tidak cukup. Sama dengan yang lain Kaeroman juga terkendala biaya untuk pindah.
"Barang saya bawa pulang ke rumah dulu, jika akan berjualan di pasar darurat maka hanya beberapa barang saja, kalau semua tidak cukup karena di sana sempit dan masih teebuka," terangnya.
Pedagang ada yang membersi barang daganganya nanun juga ada yang menunda sampai batas akhir pemindahan. Tampak satpol PP membongkar lapak sayuran karena sudah tidak diperbolehkan lagi berjualan dan lokasi pasar weleri 1 dan sudah disediakan di Pasar darurat. Tak sedikit lapak dibongkar agat tidak menimbulkan kecemburuan pedagang.(lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
