Disporapar Garap Pemuda dari Desa Tertinggal
*Beri Bekal Kewirausahaan Hingga Pendampingan
KENDAL - Mental kuat dan fokus dengan bidang usahanya mutlak dimiliki oleh seorang yang akan terjun ke dunia wirausaha. Selain itu juga jaringan luas dan jiwa pemberani, dengan memanfaatkan potensi dan peluang yang ada secara optimal.
"Pengusaha harus bisa melihat potensi pasar, maka ketika menciptakan usaha harus berdasarkan dari kebutuhan masyarakat," kata Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda di Kabupaten Kendal yang digelar Disporapar Kendal di Hotel Tirto Arum Baru Kendal, Senin (30/5/2022).
Kegiatan ini diikuti 100 pemuda Kendal, perwakilan dari desa-desa tertinggal, perwakilan kecamatan, dan pendaftar umum secara online.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal, Achmad Ircham Chalid mengatakan, pada pelatihan kewirausahaan ini pihaknya mengajak peserta dari perwakilan desa-desa tertinggal di Kabupaten Kendal. Pasalnya masih ada 25 desa tertinggal dengan kondisi kemiskinan yang cukup ekstrem. Harapannya, para pemuda dari dari desa tertinggal tersebut bisa membantu membangkitkan perekonomian di desanya, sehingga bisa mengentaskan kemiskinan di desanya.
"Pembinaan kewirausahaan untuk para pemuda dari desa-desa tertinggal, kemiskinan ekstrem ini bisa ikut mendongkrak, sehingga ada pengurangan nantinya ke depan untuk desa-desa yang kemiskinan ekstrim di Kendal," katanya.
Materi pelatihan di antaranya terkait perizinan usaha yang disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kendal, Nanang Widiasmoro. Materi lainnya terkait pemasaran online yang disampaikan oleh Hipmi Kendal.
Materi pelatihan lebih fokus pada inovasi usaha dan marketing secara online. Hal ini sesuai dengan tema dari pelatihan ini, yaitu menciptakan kreatif konten marketing melalui platform digital.
"Harapannya akan menciptakan wirausaha muda yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam menjalankan usahanya, wirausaha muda yang mandiri, tangguh dan memiliki daya saing di era milenial," harapnya.
Kegiatan dalam pelatihan meliputi workshop dan praktek digital marketing, fotografi berbasis platform, dan desain yang produktif dan inovatif. Kelanjutan dari pelatihan ini akan dilakukan pendampingan dan monitoring, juga dan bimtek sebagai kelanjutan untuk meningkatkan kapasitas tentang wirausaha. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
