iklan banner Honda atas

Ditertibkan, Sejumlah Pedagang Menolak Menutup dan Minta Kelonggaran

Ditertibkan, Sejumlah Pedagang Menolak Menutup dan Minta Kelonggaran

KENDAL - Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Kendal melakukan penertiban PPKM darurat di Kaliwungu, Senin (13/7/2021) malam. Saat melakukan penertiban petugas satgas sempat bersitegang dengan sejumlah pedagang yang menolak untuk menutupnya. Bahkan pedagang kaki lima masih kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan patroli.

Salah satu pedagang angkringan melayangkan protes dengan petugas gabungan, dari satgas penanganan Covid -19 Kabupaten Kendal yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP dan Dinas Perdagangan. Pedagang ini tidak mau daganganya ditutup karena mengaku baru buka pukul 20.00. Pedagang ini meminta petugas memberi kelonggaran, karena pembeli tidak makan ditempat dan tidak menyediakan kursi maupun tikar.

Namun petugas Satpol PP tetap meminta angkringan di Kaliwungu ini, untuk mengemasi dagangannya dan menutup karena dalam aturannya semua aktivitas dihentikan jam delapan malam. Pedagang ini sempat emosi lantaran jualannya masih banyak mengingat baru buka jam 20.00 setelah toko mulai tutup.

Tidak hanya pedagang yang ngotot untuk tetap berjualan, meski aturan PPKM darurat meminta seluruh aktivitas perdagangan tutup. Sejumlah warga juga kedapatan masih makan ditempat dan dengan santai berkerumun. Petugas pun meminta untuk membungkus makanannya dan kembali ke rumah. Dengan santainya warga ini tetap menghabiskan makanannya dan ditunggui petugas sambil memberikan imbauan melalui pengeras suara.

Kabag ops Polres Kendal, Kompol Winarno Panji Kusumo mengatakan, terus berupaya semaksimal mungkin menertibkan pedagang kaki lima dan toko yang membandel buka hingga malam.

"Petugas gabungan akan tetap menertibkan dan meminta untuk menutup usahanya sesuai anjuran dan aturan PPKM darurat," katanya.

Petugas mengaku masih banyak pedagang yang kucing-kucingan dengan petugas, seperti tempat nongkrong yang saat didatangi petugas menutup usahanya dan saat petugas pergi membuka kembali. Tidak hanya pedagang kaki lima dan toko sepanjang Kaliwungu petugas juga menyisir rental permainan dan warnet. Sejumlah remaja nampak panik dan kaget saat petugas memintanya untuk pulang dan menghentikan aktivitasnya.

"Banyak yang tidak menggunakan masker dan oleh petugas diberi arahan serta diberi hukuman fisiki sebagai efek jera. Kita juga sisir warnet dan rental PS yang ada di ruko Kaliwungu," tukasnya.

Penertiban pedagang ini akan terus dilakukan rutin agar mematuhi aturan yang sudah ada. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: