Omicron Terdeteksi di Kendal
*Kasus Covid-19 Meningkat Tajam
KENDAL - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kendal, Muntoha mengatakan bahwa angka kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal saat ini sudah menembus 204 kasus. Dengan kata lain terjadi peningkatan kasus Covid-19 cukup signifikan sejak awal Februari 2022. Angka positif rate corona juga meningkat tajam dari sebelumnya 3,18 persen menjadi 14,8 persen.
"Terbanyak di Kecamatan Kota Kendal dengan 47 kasus yang menjadikan wilayah tersebut kini berstatus zona merah Covid-19. Penularannya cepat sekali. Termasuk di Kota Kendal yang terbanyak. Angka positif rate-nya juga meningkat tajam di atas 10 persen," katanya, Rabu (9/2/2022).
Muntoha mengungkapkan, varian baru Covid-19 jenis Omicron terdeteksi di Kabupaten Kendal. Dinas Kesehatan sendiri sudah mengirimkan seebanyak 120 sampel ke Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk diuji. Hasilnya, satu sampel dinyatakan probable Omicron pada 30 Januari lalu. Sedangkan sampel lain belum keluar hasil pengujian. "Diagnosa ini sebagai dasar pemetaan Dinas Kesehatan Kendal untuk melangkah lebih cepat dalam penanganan Covid-19," ungkapnya.
Muntoha menyatakan, setiap terjadi kasus positif corona, tenaga kesehatan melakukan tracing minimal kepada 15 orang yang diduga kontak erat dengan pasien yang bersangkutan. Begitu seterusnya untuk mendeteksi lebih dini seberapa luas penyebaran virus agar bisa ditekan.
"Tdak ada klaster penyebarannya saat ini. Kebanyakan dalam satu daerah, misal kasus terbanyak di Langenharjo, Kota Kendal, ada yang positif dari hasil tracing di sekolah, ada dari pegawai, dan masyatakat umum," tukasnya.
Ia memastikan, tidak ada penanganan khusus atas lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal saat ini. Pasien tanpa gejala hingga gejala ringan disarankan untuk isolasi mandiri, sedangkan pasien dengan gejala sedang hingga berat dirawat di rumah sakit. "Selalu kami tekankan kepada warga untuk tidak lengah protokol kesehatannya. Karena ini penyebarannya sangat tinggi," ucapnya.
sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mendorong Dinas Kesehatan untuk mempercepat vaksinasi dosis dua dan vaksinasi booster. Kemudian vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun juga digencarkan. Bupati meminta semua rumah sakit agar menyiapkan ruang isolasi khusus Covid-19 bagi warga yang mengalami gejala sedang-berat, termasuk yang memiliki penyakit penyerta.
"Penularannya cepat layaknya Omicron. Puncaknya dimungkinkan Februari ini. Vaksin, tracing terus ditingkatkan. Lonjakan kasus diprediksi akan lebih tinggi dari varian Delta," katanya.
Bupati meminta kepada masyarakat Kendal agar meningkatkan kembali protokol kesehatan masing-masing. Pihaknya juga akan memastikan BOR di rumah sakit tercukupi untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus dalam waktu dekat.
"Kami sudah rapat terbatas dengan presiden, adakan vaksinasi dosis kedua dan booster, ditingkatkan kembali khusus lansia. Syukur saat ini sudah sesuai target, perlu tersu ditingkatkan," tandas Dico. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
