iklan banner Honda atas

Harga Minyak Goreng Masih Melambung

Harga Minyak Goreng Masih Melambung

*Pemkab Siap Gelar OP di Pasar Darurat

KENDAL - Alih-alih turun, harga minyak goreng curah pasca Natal dan Tahun Baru (Nataru) di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kendal justru kembali naik. Hingga kemarin harga per kilogramnya bahkan menembus Rp 19.500 atau naik dari harga sebelumnya yang sudah Rp 19.000.

Karena itu, untuk menstabilkan harga, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kendal akan kembali melakukan operasi pasar (OP). Pihaknya mengajukan sebanyak 10.000 liter alokasi minyak goreng curah ke Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kendal, Ferinando RAD Bonay mengatakan, operasi pasar minyak goreng curah rencananya digelar di Pasar Darurat Terminal Bahurekso Kendal. Sebelumnya Disdag telah melakukan operasi pasar minyak goreng curah sebanyak 3.180 liter di tiga lokasi untuk masyarakat kurang mampu, yakni Desa Gedong Patean, Desa Pandes Cepiring, dan Desa Meteseh Boja.

"Operasi pasar minya goreng curah di tiga titik berjalan dengan baik. Antusiasme warga untuk mendapatkan minyak goreng murah dengan harga Rp 14.000 cukup tinggi. Sebelum Nataru harganya memang Rp 14 ribu per kilogram, tapi jelang Nataru harganya Rp 19 ribu per kilogram. Kini paska Nataru naik sedikit Rp 500 rupiha," katanya, Rabu (05/1/2022).

Ferinando mengungkapkan, kenaikan harga juga terjadi pada bumbu dapur cabe rawit hijau yang semula Rp 50 ribu per kilogram menjadi Rp 65 ribu per kilogram. Sedangkan komoditas bumbu dapur cabe rawit lainya justru mengalami penurunan harga, meski tidak signifikan. Seperti pada cabe rawit teropong dari harga Rp 32 ribu per kilogram turun menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Untuk cabe keriting dari harga Rp 38 ribu per kilogram turun menjadi Rp 32 ribu per koligra, dan cabe rawit merah dari harga Rp 70 ribu per kilo gram turun menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

"Begitu juga dengan harga telur juga suah turun. Kalau sebelumnya harga telur ayam negeri Rp 29 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp 25 ribu per kilogram. meski ada yang naik, namun banyak bahan pokok penting lainya harganya masih stabil," terangnya.

Ferinando menjelaskan, untuk bahan pokok penting yang harganya hingga kemarin masih relatif stabil seperti beras, gula pasir, hingga tepung. Berdasarkan pantauan yang dilakukanya di pasar-pasar tradisional, harga beras kualitas premium masih bertahan pada Rp 11.500 per kilogram, beras kualitas medium Rp 10.000 per kilogram dan beras termurah Rp 8.000 per kilogram. Adapun harga gula pasir kristal masih pada Rp 12.500 per kilogram, serta harga tepung terigu protein sedang Rp 8.000 per kilogram.

"Kacang kedelai impor masih tetap Rp 10.500 per kilogram. Begitu juga dengan bawang putih impor kating masih Rp 29.000 per kilogram dan bawang putih impor bungkul Rp 26.000 per kilogram. Sedangkan untuk bawang lokal merah turun harga dari rp 28.000 per kilogrammenjagi Rp 27.000 per kilogram," tandasnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: