iklan banner Honda atas

Hujan Lebat, Jalan Raya Weleri-Patean Longsor

Hujan Lebat, Jalan Raya Weleri-Patean Longsor

*Berada di Titik KM 5+500 di Desa Pagergunung

KENDAL - Diguyur hujan lebat, akses Jalan Raya Weleri-Patean longsor dan membuat beton badan jalan menggantung. Titik longsoran jalan itu berada di KM 5+500 di Desa Pagergunung, Kecamatan Pageruyung. Kondisinya membahayakan, sehingga akses jalan diberlakukan sistem buka tutup bagi pengguna jalan. Kendaraan berat untuk sementara dilarang melintas.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kendal Arsiati Rosyada mengatakan, pihaknya sudah memasang rambu larangan pada titik-titik longsoran jalan tersebut setelah mendapat laporan adanya jalan longsor.

"Kami bergerak cepat memasang rambu larangan setelah ada laporan tanah longsor dan membuat ruas jalan membahayakan pengendara. Sementara diberlakukan sistem buka tutup," katanya, Senin (21/2/2022)
Didik Warga Desa Pageruyung mengatakan, longsoran jalan sudah terjadi sejak empat hari yang lalu. Pada titik longsor jalan ini bukan hal yang baru. Pasalnya pada titik tersebut kerap kali terjadi longsor karena perbaikanya tidak bersifat permanen.

"Sering longsor, karena hanya diberi tanah saja tidak ada perbaikan permanen. Tahun lalu terjadi tiga kali longsor. Tahun ini terjadi lagi," katanya.

Sementara itu Alfian pengemudi bus angkutan Sukorejo Semarang mengaku tidak heran jika jalan ini longsor, karena sering terjadi. "Kenapa tidak diperbaiki permanen. Mengiungat jalan di titik ini rawan longsor. Jangan sampai nunggu ambals baru diperbaiki," ujarnya.

Sementara itu, kepala DPUPR Kendal, Sugiono membenarkan telah terjadi jalan raya longsor yang lokasinya berada di Jalan Raya Weleri - Patean (jalan provinsi) KM 5+500 di Desa Pagergunung Kecamatan Pageruyung.

"Yang longsor bahu jalannya. Sehingga beton badan jalan menggantung separo. Sudah kami laporkan ke Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah untuk segera ada tindaklanjut secepatnya," katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: