iklan banner Honda atas

Sumur Minyak Peninggalan Belanda Siap Dikaji

Sumur Minyak Peninggalan Belanda Siap Dikaji

KENDAL - Keberadaan sumur minyak peninggalan zaman Belanda di Dusun Klantung, Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh, mendapatkan perhatian dari Bupati Kendal. Bersama dengan tiga kepala dinas, Bupati melakukan peninjauan kelokasi, Selasa (21/9/2021). Setidaknya ada 26 pipa sumur berada di kawasan hutan jati milik Perhutani tersebut.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, akan mempelajari lebih dulu kandungan sumber minyak peninggalan Belanda tersebut. Jika nantinya masih bisa diberdayakan atau dimanfaatkan, maka akan dikomunikasikan dengan kementerian terkait dan melibatkan Perhutani sebagai pemilik lahan dan koperasi di Kabupaten Kendal. "Sumur-sumur minyak peninggalan Belanda ini akan dilihat dulu apakah masih bisa dimanfaatkan atau sudah tidak produktif," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kendal, Kun Cahyadi mengatakan, beberapa tahun lalu, sumur-sumur minyak tersebut pernah dikelola oleh Pertamina, namun kemungkinan hasilnya kurang dan jauh dari nilai ekonomis, sehingga dihentikan. Jika nanti bisa dikelola bersama warga, maka akan dibentuk koperasi sebagai pengepul. "Kalau nanti bisa dikelola bersama warga, untuk koperasi hanya sebagai pengepul," katanya.

Kepala Dusun Seneng, Desa Sojomerto, Agus Purwanto mengatakan, sumur-sumur minyak tersebut lebih dari 30 tahun dibiarkan begitu saja. Kemudian sekitar 4 tahun lalu, warga sekitar pernah memanfaatkan bocoran minyak untuk dimanfaatkan sendiri sebagai bahan bakar. Namun kegiatan berhenti, setelah bocoran pipa dibetulkan kembali oleh pihak Pertamina. "Sekitar empat tahun lalu warga sekitar sini pernah mengambil minyak mentah dari bocoran pipa, tapi hanya digunakan untuk bakar kayu biar cepat nyala," ucapnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: