iklan banner Honda atas

Takut Jarum Suntik, Calon PPDP Tak Ikut Rapid Test

Takut Jarum Suntik, Calon PPDP Tak Ikut Rapid Test

*Total Ada 30 yang Absen

KENDAL - Ada-ada saja perilaku calon Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk Pilkada Kendal 2020. Gara-gara takut jarum suntik, sebagian mereka memilih tak hadir saat pengambilan rapid test yang digelar KPU setempat.

Sesuai data KPU Kendal, total ada 30 calon PPDP yang tak ikut rapid test. Selain memang ada yang absen, sebagian lagi diketahui karena memang phobia dengan jarum suntik. Akibatnya, pelaksanaan rapid test diperpanjang satu hari.

Hal itu karena PPDP harus benar-benar sehat dan bebas dari virus corona. Jika hasil rapid testnya reaktif otomatis gugur dan harus dicarikan penggantinya yang juga menjalani rapid test.

"Mereka yang tidak mengikuti rapid tes itu ada yang memang tidak hadir, ada juga yang sudah hadir, tetapi sebelum menjalani rapid tes ternyata sudah pergi, karena takut. Pelaksanaan rapid test tanggal 7 dan 8 Juli 2020 dan diiukti 2.241 PPDP," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendal, Hevy Indah Oktaria, Minggu (12/7).

Diungkapkan, pecocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada Kendal 2020 akan dilakukan mulai tanggal 15 Juli sampai 13 Agustus 2020. Coklit akan dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dengan mendatangi rumah-rumah warga. Petugas yang dilibatkan sebanyak 2.241 orang.

"Sebelum ditugaskan melakukan coklit ke rumah-rumah warga, anggota PPDP akan mengikuti bintek dan dilanjutkan dengan tugas coklit mulai 15 Juli 2020," ungkapnya.

Dikatakan, petugas coklit atau PPDP dalam melakukan tugasnya yang akan mendatangi rumah-rumah warga akan menggunakan alat pelindung diri seperti masker, face shield atau pelindung wajah, sarung tangan serta membawa hand sanitizer dan thermo gun atau pengukur suhu badan. Hal untuk menjaga diri petugas supaya tetap aman dan terhindar dari penularan virus Corona. Karena kondisi pandemi covid-19.

"Petugas harus menjalani sesuai protokol kesehatan, yaitu menggunakan APD, seperti masker, sarung tangan, membawa hand sanitizer dan thermogan supaya terhindar dari virus corona," katanya.

Ditambahkan, sebelum menjalankan tugas coklit, semua anggota PPDP akan mengikuti Bimbingan Teknis (Bintek) terkait tugas coklit data pemilih.
"Bintek akan dilakukan selama empat hari tanggal 11 sampai 14 Juli 2020," imbuhnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: