iklan banner Honda atas

Pentas Ketoprak Cegah Konflik dan Radikalisme

Pentas Ketoprak Cegah Konflik dan Radikalisme

*Mendapat Suport Dirjen Kemensos RI

KENDAL - Prihatin dengan kondisi masyarakat yang tak terlepas dari berbagai konflik sosial serta munculnya paham radikalisme. Hal itu membuat sejumlah pelaku seni budaya di Kecamatan Patean menggelar pentas seni kearifan lokal yang dikemas dalam pentas seni ketoprak. Pentas tersebut digelar di Pendopo obyek wisata Curugsewu Patean Kendal, Senin (21/09/2020).

Ketua Paguyuban Seni Kethoprak Argo Budoyo Curugsewu, Cundoko mengatakan, pentas seni ketoprak dilakukan sebagai sarana penguatan kearifan lokal dalam rangka mencegah konflik sosial ditengah kehidupan bermasyarakat.

"Banyak permasalahan sosial masyarakat yang memicu konflik dalam kehidupan kita temui. Seperti adanya penyebaran paham radikalisme, pesta miras, judi, pencurian dan sebagainya. Tentu itu jadi keprihatinan bagi kami," katanya.

Dengan mengangkat tema lakon "Joko Togel Tobat" lanjut Cundoko, hal itu merupakan gambaran umum kehidupan disekitar. Melalui seni budaya ketoprak ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh pada hal yang negatif.

"Jangan sampai paham radikalisme masuk dalam kehidupan kita yang nantinya bisa memecah belah persatuan bangsa," terangnya.
Kegiatan pentas seni kearifan lokal ini mendapatkan support dari Dirjen Kementerian Sosial RI. Dengan penguatan kearifan lokal seni budaya akan dapat membawa dampak positif bagi pemuda dalam mencegah paham radikalisme ditengah kehidupan masyarakat.

Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Dinas Provinsi Jateng, Kartini mengatakan, ada sebanyak 10 sanggar di 7 kabupaten se Jawa Tengah yang mendapat bantuan ini. Bantuan yang diberikan lebih mengimplementasikan pada kegiatan seni budaya dalam upaya mencegah konflik sosial ditengah masyarakat.

"Selain Kabupaten Kendal, bantuan diberikan juga untuk Semarang, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Banyumas dan Kebumen. Namun, hanya di Magelang bantuan digunakan untuk kegiatan seminar penanganan pencegahan paham radikalisme," katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: