Penumpang Kalibodri Melonjak 10 Kali Lipat
*Pasca Ditiadakannya Syarat Hasil Swab
KENDAL - Pasca arus mudik dan balik Lebaran 2021, ketentuan penggunaan modal transportasi laut sedikit mengalami pelonggaran. Hal itu ternyata berdampak pada melonjaknya jumlah penumpang kapal laut, seperti dialami KMP Kalibodri tujuan Kendal-Kalimantan Tengah, Minggu (6/5/2021).
Seperti diketahui, saat arus mudik lebaran lalu, setiap calon penumpang KMP Kalibodri dipersyaratkan membawah surat keterangan negatif Covid-19 dari hasil tes swab PCR. Namun saat ini persyaratannya diperlonggar dengaan cukup membawa surat keterangan hasil swab antigen. Swab PCR sendiri banyak dikeluhkan penumpang mengingat harganya yang mahal dan membebani biaya tambahan transportasi mereka, sementara antigen diketahui jauh lebih murah dan terjangkau. Dengan kelonggaran tersebut, jumlah penumpang KMP Kalibodri pun kembali melonjak tajam dari pekan-pekan sebelumnya.
Sesuai data UPTD Pelabuhan Kendal, peningkatannya bahkan mencapai 10 kali lipat jika dibandingkan pekan sebelumnya. Hal itu dibenarkan Kepala UPTD Pelabuhan Kendal, Andi Rahmat. Kata dia, hasil swab PCR bagi penumpang alat transportasi laut tak lagi menjadi syarat dengan keluarnya Surat Edaran Gubernur Kalimantan Tengah nomor 443.1/69/satgas covid 19/VI/2021 tertanggal 2 Juni 2021. Namun sebagaimana dalam surat edaran tersebut adalah sebagai gantinya penumpang harus menyertakan hasil swab antigen.
"Kelonggaran ini tetap diawasi ketat termasuk di pelabuhan Kendal akan melakukan pemeriksaan masker. Hasil swab antigen 1X24 jam sebelum pemberangkatan. Jumlah penumpang KMP Kalibodri sekitar 337, di bawah kapasitas maksimal," katanya.
Dengan tidak lagi menggunakan swab PCR, pihaknya menyambut baik bahkan berpengaruh dengan jumlah penumpang yang mengalami kenaikan drastis. Dengan keluarnya SE tersebut akan memberikan keringanan bagi penumpang.
"Karena tidak membebani penumpang.Kalau PCR butuh biaya banyak dan biayanya lebih tinggi dari harga tiket," ungkapnya.
Salah satu penumpang, Karwadi mengaku senang dengan tidak lagi mewajibkan penumpang menggunakan PCR. Dengan swab antigen bisa menghemat biaya perjalanan.
"Biayanya lebih murah swabantigen. Kalau swab PCR bisa keluar biaya hingga Rp 1 juta dengan tiket," katanya.
Sebelumnya, pihak Pelabuhan Kumai mewajibkan penumpang umum KMP Kalibodri mengantongi hasil negatif swab PCR. Sementara untuk kru kapal dan pengawal armada barang hanya swab antigen saja. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
