Permudah Susun RKPDes, Aplikasi Sate Angsa Diluncurkan
*Kerjasama Kecamatan Sukorejo dengan Portades Indonesia
KENDAL - Sebuah terobosan inovatif dibuat Pemerintah Kecamatan Sukorejo dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi. Bekerjasama dengan Portades Indonesia yang beralamatkan di Weleri, mereka meluncurkan aplikasi bernama Sate Angsa, akronim dari Sistem Perencanaan Terintegrasi Pembangunan Desa, Rabu (30/11/2022), di Aula Kantor Kecamatan setempat.
Camat Sukorejo, Tejo Pramono Sakti mengatakan, Sate Angsa merupakan sebuah aplikasi yang khusus digunakan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan desa seperti RPJMDES dan RKPDES. Aplikasi ini bisa mensinergikan antara RPJMDES dan RKPDES, sehingga terwujud sinergitas pembangunan antara desa, kabupaten, provinsi serta pusat. Diakuinya, selama ini Pemerintah Desa kesulitan menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) untuk itu muncul ide aplikasi Sate Angsa untuk mempermudah perencanaan penganggaran sampai penetapan.
"Fungsi aplikasi Sate Angsa untuk mempermudah bagi pemerintah Desa dalam menyusun perencanaan APBDes agar tidak menyalahi aturan," katanya.
Tejo mengungkapkan, aplikasi Sate Angsa dapat diakses secara online oleh desa melalui web aplikasi yang sudah ada. Aplikasi ini dapat menyajikan sebuah dokumen perencanaan pembangunan desa secara digital, sehingga memudahkan fungsi kontrol dalam melaksanakan evaluasi bagi kecamatan terhadap dokumen perencanaan pembangunan yang ada di desa. Adapun bagi Kabupaten Kendal sistem ini termasuk dalam kategori mendukung misi kelima Kabupaten Kendal, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, berbasis elektronik dan bebas korupsi.
"Yakni dengan memberikan ruang yang luas bagi partisipasi masyarakat dalam proses perumusan hingga evaluasi kebijakan, khususnya mendorong keterbukaan informasi dan data terpusat dan mendorong pendekatan pembangunan konsep bottom-up dengan memberikan ruang bagi desa/dusun dan unit pemerintahan daerah terkecil (RT dan RW) dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan melalui bantuan anggaran Pemerintah Kabupaten," terangnya.
Kepala Bapermaspemdes, Yanuar Fatoni yang menghadiri launching, pun mengapresiasi dengan aplikasi Sate Angsa, karena akan mempermudah Pemerintah Desa dalam menyusun perencanaan hingga pelaporan APBDes. Dikatakan, biasanya ada tiga masalah muncul dalam perencanaan desa, yaitu pertama kurang sinkron perencanaan jangka pendek menengah dan penganggaran di desa.
Kedua, usulan dari Pemdes tidak sesuai dengan kewenangan sehingga sulit direalisasikan, dan ketiga usulan desa tidak sesuai dengan judul yang ada di SK Bupati. "Pemerintah Desa harus bisa memetakan permasalahan apa, potensinya apa muncul program kerja," tandasnya.
Sementara CEO Protades Indonesia, Juni Prayitno mengatakan, problem menyusun perencanaan yang ada di desa menginisiasi puhaknya bersama Kecamatan Sukorejo untuk menyusun Sate Angsa agar perencanaan lebih mudah dan terintegrasi.
"Semoga aplikasi Sate Angsa bermanfaat bagi Pemerintah Desa di kecamatan Sukorejo khususnya dan masyarakat Kendal pada umumnya," harapnya. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
