Jangan Sampai Ramadan Picu Klaster Covid-19
*Bupati Minta Masyarakat Sukseskan Vaksinasi
KENDAL - Aktivitas Ramadan di tengah pandemi Covid-19 tahun ini sedikit lebih longgar dibandingkan tahun lalu. Namun demikian, Bupati Kendal meminta masyarakat Muslim bisa disiplin mematuhi protokol kesehatan, sehingga Ramadan tidak memicu klaster baru virus corona.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, upaya tersebut sebagai ikhtiar untuk mempercepat penanganan pandemi di Kabupaten Kendal. Saat ini, Pemerintah Kebupaten Kendal sendiri tengah berikhtiar melaksanakan program vaksinasi Covid-19 dengan fokus pada lansia dan pelayan publik. Sampai akhir bulan Juni, ada sebanyak 180.000 lansia dan pelayan publik sudah didata untuk dilakukan vaksinasi. Setelah semuanya rampung dilanjutkan vaksinasi untuk masyarakat umum.
"Saya meminta seluruh masyarakat Kendal untuk bisa mesukseskan program vaksinansi Covid-19. Karena ini adalah lkhtiar kita sama-sama dalam rangka menghilangkan wabah Covid 19 yang ada di Indonesia, khususnya di Kendal sehingga perekonomian bisa kembali normal lagi dan bangkit lagi," kata Bupati Dico saat acara Buka Bersama Bupati Kendal dengan Tomas, Toga, Tukang Becak, dan Anak Panti Asuhan di Masjid Annur Kersan, Desa Tigorejo, Kecamatan Pegandon, Senin (19/4/2021). Acara juga dihadiri Wakil Bupati dan Sekda Kendal.
Dico mengungkapkan, bahwa Covid-19 masih ada, akan tetapi kasus terpapar virus corona di Kabupaten Kendal sudah menurun drastis. Namun demikian, potensi penularannya harus tetap diwaspadai, sehingga penting tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat, menggunakan masker dan menjaga jarak serta selalu mengedepankan mencuci tangan agar masyarakat selalu terjaga kesehatannya.
Terkait momentum ibadah di bulan Ramadan, Pemkab sudah mengeluarkan surat edaran (SE) 451/1082/2021 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/2021 M di Kendal.
"Pada prinsipnya kita mempersilahkan adanya buka puasa, salat berjamaah, salat Idul Fitri, tapi dengan catatan mematuhi prokes yaitu 50 persen dari kapasitas," terang Bupati.
Orang nomor satui di Kabupaten Kendal itu meminta kepada tokoh masyarakat bisa menympaikannya kepada masyarakat lingkungannya, sehingga panduan ibadah di bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri ini bisa menjadi perhatian bersama. Tujuannya agar jangan sampai ibadah di bulan Ramadan ini menjadi pemicu munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.
Perhatian Pemkab lainya adalah akan melakukan percepatan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kendal. Untuk itu, dibutuhkan doa dari para kiai dan seluruh masyarakat agar pihaknya diberikan kekuatan, kesehatan dan selalu istiqomah dalam melakuan tugas sehari-hari.
"Apa yang jadi mimpi kita semua, pembangunan di Kendal lebih cepat dan masyarakatnya sejahtera. Kami akan bekerja maksimal, untuk memenuhi apa yang sudah jadi visi misi kami. Kita akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kendal," tandasnya.
Kabag Kesra Setda Kendal, Much Rozi selaku koordinator Safari Ramadan mengatakan, kegiatan Safari Ramadan telah dijadwalkan di 6 masjid dan satu kegiatan di Pendopo Kabupaten. Pelaksanaannya akan selalu mematuhi protokol kesehatan, sehingga para pejabat yang ikut serta pun dijadwal supaya tidak terlalu banyak.
"Safari Ramadan bersama Bupati Kendal dilakukan di tiap-tiap eks kawedanan yang dimulai pada Kamis 19 April 2021 di Masjid Kersan Tegorejo Pegandon," jelasnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kendal, Nur Sidik mengatakan, Pemkab Kendal memanfaatkan momentum safari Ramadan untuk mengejar realisasi target vaksinasi, utamanya bagi kelompok lansia.
"Tim vaksin dari Puskesmas Pegandon. Setiap lokasi kami targetkan 30 lansia untuk di vaksin. Meski bulan Ramadan kami tetap melakukan kegiatan vaksin lansia," ucapnya.(lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
