iklan banner Honda atas

Kenaikan Tarif Dokar Diprotes Penumpang

Kenaikan Tarif Dokar Diprotes Penumpang

KENDAL - Mengikuti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), para kusir dokar di Pasar Kendal pun ikut menaikkan tarif penumpang sebesar Rp2.000. Namun kenaikan tarif ini ternyata mengundang protes penumpang.

Penumpang yang umumnya telah lama menjadi langganan, menyatakan keberatan dengan kenaikan tarif ini. Kusir dokar pun hanya pasrah, memilih bergantung pada kebaikan penumpang yang mau memberikan tambahan tarifnya.

Seperti disampaikan Suwandi, kusir dokar jurusan Pasar Kendal ke Ngampel. Dia sebenarnya sudah menaikkan tarif penumpang, dari 10 ribu rupiah menjadi 12 ribu rupiah. Namun para penumpang langganan ternyata tidak mau tarifnya dinaikkan. "Pasar Kendal ke Magangan biasanya sepuluh ribu, tapi mau dinaikkan, ndak mau," katanya, kemarin.

Demikian pula Joni, yang juga kusir dokar jurusan Pasar Kendal ke Ngampel. Para penumpang yang umumnya bakul pasar yang sudah langganan, tidak mau menambah tarifnya. Padahal harga bekatul yang biasa untuk makanan kuda, sudah naik dari 4 ribu menjadi 5 ribu per kilogram. "Penumpangnya sepi ya, tarif gak naik, terserah mau nambahin berapa," ujarnya.

Saat ini di Pasar Kendal masih ada sekitar 18 dokar yang setiap hari beroperasi. Semuanya jurusan Pasar Kendal ke Ngampel hingga Pasar Magangan. Namun bisa juga disewa untuk jurusan manapun, seperti ke Kaliwungu atau tujuan lain.

Penumpang dokar pada umumnya para bakul di pasar yang sudah langganan. Biasanya berangkat dari rumah ke pasar pada pagi hari. Kemudian pulang usai berjualan pada siang hari. Rata-rata per hanya membawa penumpang dua sampai tiga kali bolak-balik jurusan Pasar Kendal ke Ngampel. Dokar juga bisa membawa muatan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, termasuk kayu bangunan dan bambu. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: