Kendalikan Inflansi, Rp 5 M Digelontorkan
*Pemkab Fokus Dorong Program-program Inovatif
KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk mengendalikan laju inflasi daerah. Dana ini bersumber dari APBD sebagaimana diatur dalam regulasi pusat.
"Sesuai regulasi dari Kementerian Keuangan, dana 5 miliar itu merupakan dua persen dari APBD," kata Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Selasa (18/10/2022).
Namun demikian, Bupati menyebut pengendalian inflasi tidak mungkin cukup dilakukan dengan hanya mengandalkan anggaran yang ada, mengingat nilai yang dialokasikan juga masih jauh dari mencukupi. Karena itu, Pemkab lebih fokus mendorong program-program inovatif untuk menjaga inflasi. "Program-program ke depan harus terkait untuk menjaga inflasi di Kabupaten Kendal," ungkapnya.
Lebih lanjut Dico menyatakan, Pemkab telah menyiapkan program jangka pendek, menengah, dan panjang terkait dengan permasalahan inflasi. Program jangka pendek, yakni dengan melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga. Program jangka menengah dengan menjaga ketahanan pangan yang tidak hanya memanfaatkan lahan sawah, tetapi memanfaatkan pekarangan atau halaman rumah agar menghasilkan.
"Program jangka panjang, menjaga harga panen agar stabil dan menyiapkan teknologi agar bisa mengurangi beban petani, sehingga inflasi bisa terkontrol," terang Bupati.
Sementara itu, pelaku UMKM Weleri, Siti Akhidah mengakui, naiknya harga BBM yang berdampak pada naiknya barang-barang cukup berpengaruh terhadap penjualan produk UMKM miliknya. Omset usahanya mengalami penurunan, karena permintaan pasar berkurang. "Kemungkinan dengan naiknya harga barang-barang, masyarakat lebih mengutamakan membeli barang kebutuhan pokok saja," katanya.(lid).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
